Jumat, 04 Februari 2011

Makalah Jaringan Komputer

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkah yang dilimpahkan-Nya kepada kita semua, terutama atas tersusunya Makalah Jaringan Komputer ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bpk. Andinomaseleno S.T , M.eng , selaku dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini.
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memberikan informasi tentang Jaringan Komputer kepada seluruh mahasiswa Dian Cipta Cendikia Bandar Lampung pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, makalah ini tentunya bukan mustahil masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam penyajian informasi yang kami berikan, untuk itu jika terdapat informasi, data dan uraian yang kurang tepat kami mohon maklum adanya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tersusunya makalah Jaringan Komputer ini. Kami juga mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif untuk dijadikan masukan bagi penyempurnaan makalah ini pada kesmpatan yang akan datang.
Semoga makalah Jaringan Komputer ini bermanfaat tidak saja bagi mahasiswa Dian Cipta Cendikia Bandar Lampung, namun juga bagi masyarakat luas.


DAFTAR ISI

Halaman Judul .……………………………………………................................... 1
Kata Pengantar .……………………………………………………….............................. 2
Daftar Isi ...……………………………………………………………...................... ....... 3

Bab I Sistem Komunikasi Data
I. Komunikasi Dan Informasi……………………………………………. 4
II. Bentuk Komunikasi……………………………………………………. 4
III. Bagian-bagian Sistem Komunikasi........................................................ 5
IV. Hal-hal Penting Pada Sistem Komunikasi.............................................. 6
V. Teknik Penyambungan..............................................7
VI. Faktor-faktor Pertimbangan....................................................... 7

Bab II Teori Dasar Komunikasi Data
I. Telekomunikasi Dan Pengolahan Data........................................................ 8
II. Bidang-bidang Opersai Komunikasi Data................................................... 9

Bab III Transmisi Data
I. Mode Transmisi…………………………………………………………… 10
II. Metode Transmisi…………………………………………………………. 12
III. Karakteristik Saluran Transmisi..........................................................12
IV. Bentuk Fisik Saluran Transmisi......................................................... 13
V. Macam-macam bentuk gangguan transmisi................................................ 14

Bab IV Modulasi
I. Teknik Modulasi………………………………………………………….. 15
II. Teknik Multiplexing………………………………………………………. 18
III. Time Division Multiplexing…………………………………………… 18
IV. Frequency Division Multiplexing……………………………………… 19
V. Code Division Multiplexing…………………………………………… 19
VI. Wave length Division Multiplexing…………………………………… 19

Bab V Jaringan Komunikasi Data
I. Klasifikasi Jaringan Komputer………………………………………… 26
II. Komponen Jaringan Komputer.......................................................... 27
III. Aplikasi Jaringan Komputer…………………………………………… 29

Bab IV Switched Network
I. Circuit switched Network……………………………………………… 30
1.1 Karakteristik jaringan……………………………………………… 30
1.2 Arsitektur jaringan………………………………………………… 30
1.3 Digital switches……………………………………………………. 32


Daftar Pustaka........................................




BAB I
SISTEM TELEKOMUNIKASI

I. KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan kita, misalnya :
• Percakapan antar individu
• Mengirim dan/atau menerima surat
• Percakapan melalui telepon.
• Melihat televisi
• Mendengarkan radio, dll

Apa tujuan dari teknik komunikasi data ?
Jaw : bagaimana menyampaikan informasi ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat.
Pada masa kini komunikasi jarak jauh sebagian besar menggunakan sinyal listrik. Alasan penggunaan sinyal listrik ialah jarak yang dapat dicapainya dapat dikatakan tidak terbatas dan kecepatannya sangat tinggi (kira2 300.000 km per detik). Masalah utama dalam komunikasi ialah efisiensi yaitu menyalurkan informasi secepat mungkin dengan kesalahan sesedikit mungkin. Di dalam membicarakan komunikasi, informasi yang ingin disampaikan telah diubah bentuk asalnya menjadi besaran listrik yang digambarkan dalam bentuk gelombang listrik tertentu.
Contoh :
Bilamana 2 orang berkomunikasi dengan yang lain yaitu melakukan pembicaraan suara, mereka dapat menggunakan sepasang kawat yang ujungnya dilengkapi dengan mikrofon dan loudspeaker. Mikrofon bertugas mengubah gelombang suara menjadi gelombang listrik , kawat menyalurkan gelombang listrik tersebut ke tempat tujuannya yaitu loudspeaker, sedangkan loudspeaker tersebut mengubah kembali gelombang listrik tersebut menjadi gelombang suara yang sama dengan yang dikirimkan oleh pihak pertama.

II. Bentuk Komunikasi
Macam-macam telekomunikasi yang dikenal saat ini :
1. Komunikasi suara
Merupakan bentuk komunikasi yang paling umum. Beberapa cara yang telah dikembangkan jangkauannya meliputi hampir semua tempat di dunia ini.
• Komunikasi radio (Radio Broadcasting)
• Komunikasi radio amatir
• Komunikasi radio 2 arah
• Komunikasi radio antar penduduk
• Komunikasi radio panggil
• Komunikasi telepon
2. Komunikasi berita dan gambar
Beberapa cara komunikasi berita dan gambar yang umum dikenal :
• Komunikasi telegraf
• Komunikasi telex
• Komunikasi facsimile
• Komunikasi siarant elevisi

3. Komunikasi data
Komunikasi data merupakan bentuk khusus dari komunikasi umumnya. Berfungsi untuk menyalurkan informasi berupa data ke penerima. Singkatnya data dapat dikirimkan melalui :
• Jaringan umum (public network)
Melalui jaringan telepon dengan cara circuit switched (Public Switched Telephone Network/ PSTN). Melalui jaringan telex juga dengan cara circuit switched. Melalui jaringan data dengan cara message switched.
• Jaringan pribadi (private network)
Cara titik ke titik (point to point) melalui saluran sewa (leased line). Saluran pribadi (private line) baik yang dipasang sendiri maupun yang sering kali menggunakan saluran sewa secara message switched atau yang lebih umum packet switched.

III. BAGIAN-BAGIAN SISTEM KOMUNIKASI
Setiap sistem telekomunikasi untuk mengirimkan berita dari titik ke titik yang lain haruslah mempunyai 3 macam komponen utama yaitu : gg Media


Transmisi

a. Sumber (Source )
Ialah pihak yang mengirimkan informasi misalnya pesawat elepon, telex, terminal dan lain-lain. Tugasnya membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada medium transmisi.
b. Media Transmisi
Misalnya saluran kabel, gelombang elektromagnetik dan lain-lain. Tugasnya menyalurkan berita yang diterima ke tempat tujuan.
c. Penerima (receiver)
Tugasnya menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi.

Sumber (source) pada umumnya dilengkapi atau disambungkan dengan alat lain (interface atau transducer) yang dapat mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk sesuai dengan media transmisi yang digunakan misalnya menjadi pulsa listrik, gelombang elektromagnet, dan pulsa digital seperti Pulsa Code Modulation (PCM). Penerima (receiver) mempunyai alat yang fungsinya kebalikan dari pemancar, alat yang mengubah informasi yang bentuknya sesuai dengan media transmisi yang digunakan menjadi bentuk asalnya. Proses pengubahan informasi menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi disebut modulasi. Bila sinyal dimodulasi, sinyal tersebut akan dapat menempuh jarak yang jauh. Proses kebalikannya disebut demodulasi.


Media transmisi dapat berupa :
• Gelombang elektromagnet.
• Sepasang kawat (twisted pair)
• Sert optik
• Kabel coax, dll.

Berdasarkan cara penyampaian informasi, maka dikenal beberapa komunikasi yaitu :
a. Komunikasi dari titik ke titik yang lain (point to point communications)
b. Komunikasi dengan cara broadcastings yaitu dari satu titik ke segala penjuru.


IV. HAL-HAL PENTING PADA SISTEM KOMUNIKASI
Faktor-faktor penting yang menunjukkan performance sistem komunikasi antara lain :
a. Berita harus dapat dimengerti oleh penerima
Untuk mendapatkan komunikasi yang efektif, berita atau informasi yang hendak disampaikan harus jelas dan dapat dimengerti oleh penerima. Jikalau berita tidak dapat dimengerti oleh penerima,maka berita tersebut tidak mempunyai arti apa-apa.
b. Karakteristik sistem komunikasi
Karakteristik dari sistem komunikasi ditentukan dan dibatasi oleh karakterisitik dari sumber, media transmisi, dan penerima. Pilihan dari sumber, media dan penerima tergantung dari macam informasi apa yang hendak disampaikan.
c. Derau atau gangguan.
Di dalam suatu sistem komunikasi gangguan dapat terjadi selama proses transmisi. Gangguan derau ini dapat menyebabkan informasu yang diterima dari sumber cacata shingga tidak dapat dimengerti oleh penerima. Bilamana gangguan itu tidak parah, berita masih dapat dicerna oleh penerima. Derau ini harus dikurangi , misalnya dengan pemilihan perangkat keras yang cocok atau dengan sistem yang mempunyai kemungkinana melakukan koreksi (error detection).


V. TEKNIK PENYAMBUNGAN
Dalam menyalurkan informasi dari titik ke titik lain dikenal 2 teknik penyambungan yang berbeda yaitu :
a. Circuit Switching
Dalam sistem ini pengirim yaitu rangkaian masukan disambungkan ke penerima atau rangkaian keluaran selama pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan satu rangkaian. Bilamana pihak yang dituju sibuk ataupun tidak berada dalam keadaan siap menerima menerima informasi hubungan tidak dilaksanakan atau gagal, informasi yang hendak dikirimkan dapat hilang. Jaringan telepon menggunaka cara ini.
b. Message Switching
Informasi yang masuk ke dalam rangkaian pengirim akan disalurkan beberapa saat kemudian. Di sini terjadi penyimpanan informasi, lalu penyaluran. Informasi yang belum dapat diberikan kepada penerima karena satu dan lain hal tidak akan hilang karena disimpan pada unit pengirim. Jaringan telex yang modern memakai cara penyambungan ini. Dalam sistem komunikasi yang bersangkutan dengan jaringan diperlukan adanya peralatan dan proses bagi yang ingin berkomunikasi. Peralatan ini dikumpulkan atau umumnya berada pada suatu tempat yang dikenal dengan sentral. Sentral merupakan kumpulan rangkaian masukan, keluaran piranti switching, dan lain-lain yang berguna dalam menghubungkan pengirim dan penerima.

VI. FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN
Dalam mengelola jaringan komunikasi perlu diperhatikan atau ditentukan kebijaksanaan yang menyangkut beberapa hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, yaitu :
a. Pensinyalan
Pada umumnya bilamana suatu sumber hendak mengirimkan informasi ke satu atau lebih penerima, suatu prosedur atau protokol harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum pengiriman yang sebenarnya dapat dimulai. Prosedur ini dalam teknik komunikasi disebut dengan pensinyalan (signalling). Pensinyalan ini menentukan apakah informasi boleh dikirimkan atau tidak (misalnya penerima sibuk, rusak dan lain-lain). Prosedur ini pada dasarnya telah ditentukan sehingga peralatan buatan manapun dapat saling berhubungan tanpa kesukaran dan benar.
b. Transmisi
Menentukan jenis media transmisi yang harus dipergunakan sehingga didapatkan sistem yang efisien dan dapat melayani berbagai jenis alat. Karakteristik yang perlu diperhatikan antara lain :
• Lebar frekuensi
• Redaman
• Daya yang dapat ditampung
• Waktu tanda yang dihadapi
c. Cara penomoran
Menentukan penomoran pada jaringan sehingga nomor tersebut unik tetapi mengikuti persetujuan atau rekomendasi tertentu.
d. Cara menyalurkan hubungan
Menentukan policy bagaimana suatu hubungan akan dilaksanakan mengingat adanya banyak kendala.
e. Cara memperhitung biaya
Menentukan struktur harga bagi jasa pelayanan yang harus dibayarkan


BAB II
TEORI DASAR KOMUNIKASI DATA
I. TELEKOMUNIKASI DAN PENGOLAHAN DATA
Komunikasi data berkaitan dengan komunikasi mesin ke mesin seperti terminal ke komputer, dan komputer ke komputer. Komunikasi data merupakan gabungan 2 macam teknik yaitu teknik telekomunikasi dan teknik komputer (teknik pengolahan data). Telekomunikasi : segala kegiatan yang yang berhubungan dengan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Kombinasi kedua teknik ini disebut sebagai komunikasi data atau kadang-kadang juga pengolahan jauh (teleprocessing). Komunikasi data merupakan teknologi baru yang menggabungkan aspek jaringan telekomunikasi dengan sistem komputer sehingga menambah kemampuan sistem komputer untuk mengolah data. Dengan cara ini maka tempat-tempat yang letaknya jauh dari sistem komputer masih dapat memanfaatkan kemampuannya.
Dengan adanya komunikasi data, operator atau pemakai dapat mengirimkan data langsung ke komputer melalui terminalnya yang dihubungkan ke media transmisi. Akibatnya komunikasi data memberi keuntungan dengan melakukan waktu dalam hal :
• Pengumpulan dan persiapan data
• Pengolahan data
• Distribusi data

Alasan pertama dari komunikasi data adalah penghematan waktu dan alasan kedua adalah penggunaan sistem komputer secara lebih efisien.
Tujuan komunikasi data secara lebih terperinci sebagai berikut :
1. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat lain.
2. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
3. Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol.
4. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer.
5. mengurangi waktu untuk mengolah data
6. Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi keandalan)
7. Mempercepat penyebar luasan informasi.

II. BIDANG-BIDANG OPERASI KOMUNIKASI DATA :
Dengan melihat kegunaan dari komunikasi data ini dikenal beberapa sistem komunikasi data yang penggunaannya secara umum dapat digolongkan dalam beberapa bidang, yaitu :
1. Bidang pengumpulan data (data collection)
Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memori dan pada waktu-waktu tertentu data tersebut akan diolah.
Contoh :
• Aplikasi inventory, penggajian dan sebagainya. Pada aplikasi ini, data dikumpulkan secara berkala setiap hari, minggu atau bulan.

2. Bidang tanya jawab (inguiry dan response)
Pemakai dapat mengakses langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke sistem komputer ini langsung diproses dan hasilnya segera dapat diberikan. Bilamana pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interaktif.
Contoh :
• Aplikasi yang berhubungan dengan di pertokoan (point of sales) dan pesanan tiket pesawat terbang. Pada aplikasi ini data segera diberikan kepada komputer dan hasilnya diperoleh dalam waktu yang singkat.

3. Bidang storage dan retrieval
Data yang sebelumnya tersimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan. Contoh :
• Aplikasi message switching dan electronik mail seperti pengiriman surat, dokumen atau memo secara elektronik. Pada aplikasi bergantung dari penting tidaknya data yang dikirim., hasil yang dikehendaki dapat diterima dalam waktu singkat.

4. Bidang time sharing
Sejumlah pemakai dapat mengerjakan programnya secara bersama-sama. Setiap pemakai diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan .
Contoh :
• Aplikasi pemakaian sistem komputer secara bersama untuk pengembangan perangkat lunak(software), perhitungan rekayasa, pengolah kata (word processing), CAD (Computer Aided Design). Pada aplikasi ini hasil proses dikehendaki dalam waktu yang cukup singkat (seolah-olah berbicara dengan komputer).

5. Bidang remote job entry
Remote job terminal mengirimkan program atau data (teks) untuk disimpan ke komputer pusat tempat data diproses. Program tersebut akan dikerjakan secara batch, yaitu diolah setelah gilirannya tiba.
Contoh :
• Aplikasi yang mempergunakan peralatan pendukung sistem komputer yang terdapat di tempat yang jauh. Pada aplikasi ini process dari setiap data memerlukan waktu yang cukup lama.

6. Bidang real time data processing dan process control
Hasil proses dikehendaki dalam waktu yang sesuai dengan dengan kepentingan proses tersebut (real time).
Contoh :
Aplikasi pengaturan peralatan industri, sistem kendali proses, sistem telekomunikasi dan sebagainya.

7. Bidang pertukaran data antar komputer
Pertukaran data berupa program, file dan sebagainya antar sistem komputer. Pada aplikasi ini data yang dipertukarkan jumlahnya banyak dan waktu pengiriman dikehendaki singkat.







































BAB III
TRANSMISI

Supaya data dapat diterima oleh penerima diperlukan suatu medium untuk membawa data. Medium tersebut disebut saluran transmisi. Pada dasarnya sistem transmisi dapat membawa data secara listrik atau elektro optik. Data yang akan dibawa ke penerima pada umumnya melalui satu kanal telekomunikasi. Semua sistem komunikasi data yang dibahas dianggap membawa data biner. Kanal telekomunikasi merupakan saluran yang dipergunakan untuk membawa data dari sumber ke penerima.
1. Untuk menyalurkan data dari sumber (source) ke penerima(receiver) diperlukan hubungan komunikasi (communication link). Saluran komunikasi melibatkan masalah transmisi dan dalam hal ini transmisi data.

I. Mode transmisi
Dikenal 2 macam mode antara lain :
1. Transmisi Serial
Data dapat dikirimkan satu bit demi satu bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilih misalnya data dikirim dalam bentuk kode ASCII dengan 7 bit untuk tiap karakter. Penerima juga harus menerima data bit demi bit.Untuk kode ASCII, satu informasi karakter terdiri atas 7 bit.
2. Transmisi Pararel
Data dikirimkan sekaligus misalnya 8 kanal komunikasi. Transmisi pararel digunakan bila dikehendaki kecepatan tinggi . Kanal (jalur) komunikasi penerimaan harus mempunyai karakteristik yang baik.

Dalam pengiriman data secara serial harus ada sinkronisasi atau penyesuaian antara pengirim dan penerima agar data yang dikirimkan ditafsirkan secara tepat dan benar oleh penerima. Jadi dapat dikatakan fungsi sinkronisasi adalah :
• Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal diterimanya merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit).
• Supaya penerima mengetahui dengan tepat bit data (data bit) yang membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter).

Berdasarkan cara sinkronisasi tadi dikenal 3(tiga) mode transmisi yaitu :
• Asinkron (asynchronous)
Transmisi asinkron digunakan bila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap kali. Antara satu karakter dengan karakter lainnya tidak ada waktu antara yang tetap. Karakter dapat dikirimkan sekaligus ataupun beberapa karakter kemudian berhenti untuk waktu yang tidak tentu, lalu dikirimkan sisanya. Akibatnya setiap kali penerima harus melakukan sinkronisasi supaya bit data yang dikirimkan diterima dengan benar. Transmisi asinkron kadang-kadang disebut transmisi awal-akhir (start-stop transmision), karena tiap karakter mengalami sinkronisasi dengan jalan penggunaan bit awal dan bit akhir. Banyaknya bit-bit ini tergantung dari kode yang digunakan. Secara singkat :
Bit awal memberitahukan ke sistem untuk mulai mengumpulkan bit berikutnya sebagai bit data. Bit akhir memberitahukan pada terminal bahwa data telah lengkap dan terminal kembali ke keadaan reset supaya menerima bit awal lagi. Sinkronisasi dilakukan kembali setiap karakter diterima.
• Sinkron(synchronous)
Digunakan untuk transmisi kecepatan tinggi. Yang ditransmisikan satu blok data. Dalam sistem ini baik pengirim maupun penerima bekerja bersama-sama dan sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit dat. Bit awal/akhir tidak diperlukan untuk setiap karakter. Sinkronisasi dilaksanakan dan dijaga baik pada waktu tidak ada data yang dikirim maupun sesaat sebelum pengiriman terjadi.
Sinkronisasi terjadi dengan jalan mengirimkan pola tertentu antara pengirim dan penerima. Pola data tertentu ini disebut karakter sinkronisasi (synchronization character). Pengirim akan mengirimkan sejumlah besar data. Penerima yang mengetahui kode yang digunakan, akan memenggal data tersebut dan meneruskannya ke komputer. Transmisi sinkron digunakan untuk menyalurkan data secara blok. Dalam transmisi ini tiap blok panjangnya sama. Waktu antara akhir dari bit terakhir suatu karakter dan awal bit pertama karakter berikutnya harus nol.
• Isokron (isochronous)
Kombinasi dari asinkron dan sinkron. Tiap karakter didahului dengan bit awal (start bit) dan akhir data ditutup dengan bit akhir (stop bit), tetapi pengirim dan penerima disinkronisasi. Periode tanpa transmisi terdiri atas satu atau lebih karakter. Pada asinkron bit data dari karakter dikirimkan bebas dari timing karakter lainnya, sedangkan pada sinkron pengirim dan penerima disinkroniasai lalu data yang terdiri atas beberapa ribu bit dikirimkan. Isokron menggunakan bit awal dan bit akhir selain sikronisasi dari peralatan pengirim dan penerima. Sinkronisasi dilakukan sebesar satuan pewaktuan (timing unit).

II. Metode transmisi
Ditinjau dari metode bagaimana pengirim dan penerima saling berhubungan dikenal metode simplex, half duplex, dan full duplex. Dalam mode half duplex, terdapat waktu yang disebut dengan turn around time yaitu waktu yang diperlukan untuk mengganti arah transfer data.
a. Simplex
Data disalurkan hanya ke satu arah. Pemancar dan penerima tugasnya tetap. Metode ini jarang dipakai untuk komunikasi data.
b. Half Duplex
Data dapat dikirimkan ke dua arah secara bergantian. Sistem komunikasi data yang menggunakan jaringan telepon pada umumnya menggunakan HDX.
c. Full Duplex
Data dikirimkan dan diterima secara bersamaan. Metode ini dipakai bila komunikasi data menggunakan saluran sewa atau saluran probadi.



III. Karakteristik saluran transmisi
Digital komputer bekerja dengan sinyal digital. Keistimewaan digital komputer ialah kemampuannya mengolah data yang berbentuk sinyal digital dengan kecepatan yang tinggi, tetapi kelemahannya ialah ketidakmampuannya menyalurkan data hasil olahannya ke peralatan lain yang berjarak lebih dari 15 m tanpa peralatan khusus. Untuk menyalurkan data dapat dipergunakan dua macam arus listrik :
Arus searah DC
Arus bolak balik

Transmisi DC jarang dipakai kecuali untuk jarak dekat dan kecepatan kurang dari 300 bit per sekon (bps). Transmisi AC hampir selalu dipergunakan untuk jarak jauh dan kecepatan tinggi. Kecepatan transmisi data tergantung dari bandwidth yang tersedia. Semakin lebar semakin tinggi data yang dapat digunakan. Kecepatan transmisi serial satuannya bit per sekon, tetapi data yang diterima belum mempunyai arti sebelum mencapai jumlah tertentu. Berbeda dengan transmisi pararel dengan bit persekonnya sama dengan karakter persekon.

IV. Bentuk fisik saluran transmisi
Pilihan media transmisi untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor antara lain :
• Harga
• Unjuk kerja (performance) jaringan yang dikehendaki
• Ada atau tidaknya medium tersebut.

Dari sudut teknik faktor yang harus diperhatikan ialah :
• Kemampuannya menghadapi gangguan elektris maupun magnetis dari luar.
• Lebar jalur (bandwidth) yang sebaliknya juga tergantung pada jarak yang harus dilayani.
• Kemampuan dalam melayani multple acces yitu apakah mudah mengambil data dari padanya.
• Kemampuan di atas membawa ke faktor berikutnya yaitu keamanan data.

Bentuk fisik dari media transmisi antara lain :
• Kabel kawat telanjang (open wire cable)
• Pasangan terpilin (twisted pair)
• Kabel koaksial (coaxial cable)
• Gelombang mikro (microwave)
• Kabel serat optik














V. Macam-macam gangguan Saluran Transmisi
Antara lain :
• Derau panas disebabkan pergerakan elektron bebas dalam rangkaian.
• Derau impuls dikenal juga sebagai spikes yaitu tegangan yang tingginya lebih dibandingkan tegangan steady state atau tegangan derau rata-rata. Beberapa sumbernya antara lain perubahan tegangan pada saluran listrik yang berdekatan dengan dengan saluran komunikasi data, switch untuk lampu dsb.
• Bicara silang (cross talk)
Gangguan berupa masuknya sinyal dari kanal lain yang berdekatan. Terjadi pada saluran telepon yang berdekatan .
• Gema (ehco)
Sinyal yang dipantulkan kembali disebabkan perubahan impedansi dalam sebuah rangkaian listrik.
• Redaman
Tegangan suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi disebabkan daya yang diserap oleh saluran transmisi.
Tundaan
Sinyal umumnya terdapat banyak frekuensi. Masing-masing frekuensi tidak berjalan dengan kecepatan yang sama sehingga tiba di penerima pada waktu yang berlainan. Tundaan yang besar akan menyebabkan kesalahan pada waktu transmisi data.



&&&





















BAB IV
TEKNIK MODULASI


I. Teknik Modulasi
Dalam transmisi data melalui media transmisi, dapat dibedakan 2 jenis teknik modulasi, yakni :
1. Teknik modulasi yang digunakan untuk merepresentasikan data digital pada sa’at
transmisi melalui media analog.
Misal : Pengiriman data melalui tansmisi gelombang radio.
2. Teknik modulasi untuk merepresentasikan data analog yang akan ditransmisikan melalui media digital.
Contoh : Komunikasi suara (telepon) melalui jaringan komputer (misal VoIP).

Kedua jenis teknik modulasi tersebut dibutuhkan pada sa’at data akan dikirim melalui salah satu media : media analog atau media digital (lihat Table 2.1).


Tabel 1. Kebutuhan teknik modulasi

Data
Media Data Analog Data Digital

Media Analog √ Membutuhkan teknik modulasi jenis (1)
Media Digital Membutuhkan teknik modulasi jenis (2) √

Keterangan: Tanda √ berarti tidak ada masalah transmisi (tidak membutuhkan
modulasi)


1) Teknik modulasi untuk transmisi data digital melalui media analog.
Teknik modulasi dasar yang diterapkan pada transmisi data digital melalui media analog adalah :
1. Amplitude Shift Keying (ASK)
Pada ASK, representasi data digital (bit 0 dan bit 1) dibedakan atas besarnya simpangan gelombang (amplitudo).
s(t) = 0 A=0 Misal : bit 0
s(t) = A.cos 2πfct A ≠ 0 bit 1

2. Frequency Shift Keying (FSK)
Representasi bit 0 dan bit 1 dibedakan atas tingkat frekuensinya.
f0 = fc sehingga s(t) = A.cos 2πfctMisal : bit 0
f1 = 2fc sehingga s(t) = A cos 2πf1t = A.cos 4πfctbit 1

3. Phase Shift Keying (PSK)
Pada PSK pergeseran sudut fasa digunakan untuk membedakan nilai bit 0 dan bit 1.

Misal : 2-PSK yang membedakan bit 0 dan bit 1 dengan pergeseran sudut
fasa sebesar 180o atau sebesar π.

s(t) = A.cos (2πfct + 0o)Bit 0
s(t) = A.cos (2πfct + 180o)Bit 1

Dari ketiga teknik modulasi tersebut dikembangkan teknik modulasi yang memungkinkan kecepatan modulasi yang lebih tinggi, antara lain : QAM (Quadrature Amplitude Modulation) dan QPSK (Quadrature Phase Shift Keying).

Perangkat komunikasi data yang berfungsi melakukan modulasi sinyal analog untuk merepresentasikan data digital pada sa’at pengiriman data adalah Modulator, dan sebaliknya pada sa’at penerimaan yang berfungsi menginterpretasi sinyal analog yang diterima menjadi kumpulan bit-bit data (data digital) adalah Demodulator. Sehingga perangkat tersebut disebut Modulator-Demodulator (disingkat Modem).


Sinyal Sinyal
digital analog
Modulator
Komputer Media
Demodulator Analog


Modem

Gambar 2.1 Diagram blok Modem


2) Teknik modulasi untuk transmisi data analog melalui media digital.
Dalam hal pengiriman data analog melalui media digital, sinyal analog akan dikode dalam kumpulan bit (bit stream) dengan menggunakan salah satu teknik modulasi berikut :
1. PCM (Pulse Code Modulation)
Teknik modulasi PCM berfungsi mengkode sinyal digital yang akan dikirim melalui media digital ke dalam bentuk kumpulan bit (bit stream).
Tahapan pengkodean dijelaskan dalam diagram blok berikut (gambar 2.2).


Analog PAM PCM Digital
Signal Signal Signal Signal
PAM PCM Encoder
Sampler Quantizer



PCM Coder
Gambar 2.3 Tahap pengkodean PCM

Perangkat komunikasi data yang menangani fungsi pengkodean PCM di sisi pengirim disebut Coder dan di sisi penerimaan digunakan perangkat Decoder yang berfungsi mengkonversi kembali kumpulan bit yang mengkode sinyal analog tersebut ke bentuk semula. Pasangan komponen tersebut disebut Coder-Decoder (disingkat Codec).

PCM seringkali digunakan untuk mengkode suara (voice), dalam bentuk pembicaraan telepon (misalnya Voice over Internet atau VoIP) atau dalam bentuk musik/lagu yang akan disimpan secara digital dalam CD-ROM.


Data Analog Bit Stream Data Analog
Coder Decoder


Gambar 2.4. Coder-Decoder

Khusus untuk pengkodean suara (voice) pada percakapan telepon melalui media digital, digunakan 256 level sinyal dimana setiap level sinyal akan dikode menjadi 8 bit dan sampling dilakukan 8000 kali per detik, sehingga dibutuhkan bandwidth sebesar 8 x 8000 bit per second = 64.000 bps (64 Kbps). Kapasitas tersebut dimiliki oleh Voice grade channel pada ISDN.

2. Delta Modulation
Pada Delta Modulation (DM), sampling sinyal analog dilakukan dengan pendekatan fungsi tangga (Staire case function), dimana ketelitian sampling bergantung pada frekuensi sampling dan jumlah level sinyal yang ditetapkan.
Contoh cara kerja sampling diperlihatkan pada gambar 2.5.

Sinyal analog

Fungsi tangga









(a) Sampling sinyal analog











(b) Sinyal digital hasil pengkodean

1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

(c) Bit stream hasil pengkodean

Gambar 4.6 Prinsip kerja Delta Modulation

Penerapan Delta Modulation lebih cocok pada pengkodean sinyal analog dari rekaman video, karena pengkodean dalam DM lebih ditekankan pada kecenderungan perubahan level sinyal analog yang direpresentasikan oleh deretan bit 1 (jika ada kecenderungan menaik) atau deretan bit 0 (jika terjadi penurunan level sinyal).

II. Teknik Multiplexing

Tujuan dari Multiplexing adalah untuk memanfaatkan pemakaian kapasitas saluran secara optimal dengan menggunakannya secara bersama antara sejumlah pengguna (user).
Beberapa teknik multiplexing yang dikembangkan antara lain :

1. Time Division Multiplexing (TDM).
2. Frequency Division Multiplexing (FDM)
3. Code Division Multiplexing (CDM).
4. Wave length Division Multiplexing (WDM).

III. Time Division Multiplexing.

Prinsip kerja dari TDM adalah penggunaan bersama suatu saluran transmisi dengan penggiliran waktu pemakaian. Kepada setiap pengguna akan dialokasikan sebuah slot waktu (time slot) untuk mengirim data miliknya. Sebuah time slot dapat digunakan misalnya untuk mengirim sebuah bit data atau sebuah karakter (character). Hal ini dikenal sebagai Bit interleaving dan Character interleaving.












Input Output lines
lines
1 1

2 Arah transmisi 2

3 3

4 4

Multiplexer Demultiplexer

Gambar 2.7 Prinsip TDM

IV. Frequency Division Multiplexing

Teknik Multiplexing ini didasarkan atas pembagian lebar pita frekuensi (bandwidth) menjadi sejumlah kanal (channel) dimana setiap kanal akan dialokasikan ke satu pengguna.

Input Output
Kanal 1

Kanal 2



Kanal n


Multplexer Demultiplexer

Gambar 2.7 Prinsip FDM

V. Code Division Multiplexing
Teknik CDM merupakan teknik multiplexing yang memanfa’atkan pengkodean data secara berbeda untuk setiap pengguna saluran (dua sisi pengguna yakni pengirim dan penerima, menggunakan suatu kode yang unik, yang disebut chip code). Semua sinyal yang merepresentasikan sejumlah chip code tersebut dikirim bersamaan (multiplexed) melalui saluran. Di sisi demultiplexer, setiap penerima harus mengkode balik sinyal yang diterima (menggunakan chip code pasangannya) untuk memperoleh data sebenarnya.

IV. Wave length Division Multiplexing

Teknik Multiplexing ini digunakan pada transmisi data melalui serat optik (optical fiber), dimana setiap pengirim menggunakan panjang gelombang sinar yang berbeda. Penerima harus dapat mengenali panjang gelombang sinar yang dikirim oleh pasangan komunikasinya.
Teknik Multiplexing


1. Tujuan Muliplexing : - meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.

2. Jenis Teknik Multiplexing :

Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah :

a. Time Division Multiplexing (TDM) : - Synchronous TDM
- Asynchronous TDM
b. Frequency Division Multiplexing (FDM)
c. Code Division Multiplexing (CDM)
d. Wavelength Division Multiplexing (WDM)
e. Optical code Division Multiplexing (ODM)

3. Prinsip kerja Teknik Multiplexing :

3.1. Time Division Multiplexing (TDM)

Secara umum TDM menerapkan prinsip pemnggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user).

3.1.1 Synchronous TDM

Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data yang menerapkan teknik Synchronous TDM dijelaskan secara skematik pada gambar 3.1.




1 frame 1
4 3 2 1
2 2

3 3

4 arah transmisi 4


Multiplexer Demultiplexer

Gambar 3.1. Synchronous TDM
Cara kerja Synchronous TDM dijelaskan dengan ilustrasi dibawah ini ( lihat gambar 3.2).


User Input line

A1 A2 A3
A 1

B1 B2 B3
B 2

C1 C2
C 3

D1 D2
D 4

Saluran A1 B1 D1 A2 B2 C1 D2 A3 B3 C2
transmisi t
frame 1 frame 2 frame 3

Keterangan : Ai = data ke i milik pengguna (user) A

Gambar 3.2 Ilustrasi hasil sampling dari input line


3.1.2. Asynchronous TDM

Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada sa’at sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.
Penambahan informasi pada setiap slot waktu yang dikirim merupakan overhead pada Asynchronous TDM.
Gambar 3.3 menyajikan contoh ilustrasi yang sama dengan gambar 3.2 jika ditransmisikan dengan Asynchronous TDM.


Frame 1 Frame 2

Addr Data Addr Data Addr Data Addr Data Addr Data Addr Data Addr Data
A A1 B B1 D D1 A A2 B B2 C C1 D D2

Gambar 3.3 Frame pada Asysnchronous TDM

3.2. Frequency Division Multiplexing

Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran transmisi atas
sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana
masing-masing kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi.



1 Kanal 1 1

2 Kanal 2 2

3 MUX Kanal 3 DEMUX 3



N Kanal N N


Gambar 3.4. Frequency Division Multiplexing





Pengalokasian kanal (channel) ke pasangan entitas yang berkomunikasi di-ilustrasikan pada gambar 3.5.


fc1
User A

fc2
B

fc3
C

fc4
D



Saluran freq.
transmisi Kanal 1 Kanal 2 Kanal 3 Kanal 4 (Hertz)

Keterangan : fci adalah frekuensi pembawa (carrier frequency) untuk kanak ke i.

Gambar 3.6 Contoh penerapan FDM dengan 4 pengguna
3.3. Code Division Multiplexing

Code Division Multiplexing (CDM) dirancang untuk menanggulangi kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM..
Prinsip kerja dari CDM adalah sebagai berikut :

1. Kepada setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64 bit) yang disebut chip spreading code.
2. Untuk pengiriman bit ‘1’, digunakan representasi kode (chip spreading code) tersebut.
3. Sedangkan untuk pengiriman bit ‘0’, yang digunakan adalah inverse dari kode tersebut.
4. Pada saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah pengguna akan ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode tersebut.
5. Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut akan dikalikan dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code) untuk diinterpretasikan selanjutnya :
- jika jumlah hasil perkalian mendekati nilai +64 berarti bit ‘1’,
- jika jumlahnya mendekati –64 dinyatakan sebagai bit ‘0’.

Contoh penerapan CDM untuk 3 pengguna (A,B dan C) menggunakan panjang kode 8 bit (8-chip spreading code) dijelaskan sebagai berikut :

a. Pengalokasian kode unik (8-chip spreading code) bagi ketiga pengguna :

- kode untuk A : 10111001
- kode untuk B : 01101110
- kode untuk C : 11001101

b. Misalkan pengguna A mengirim bit 1, pengguna B mengirim bit 0 dan pengguna
C mengirim bit 1. Maka pada saluran transmisi akan dikirimkan kode berikut :

- A mengirim bit 1 : 10111001 atau + - + + + - - +
- B mengirim bit 0 : 10010001 atau + - - + - - - +
- C mengirim bit 1 : 11001101 atau + + - - + + - +
- hasil penjumlahan (sum) = +3,-1,-1,+1,+1,-1,-3,+3

c. Pasangan dari A akan menginterpretasi kode yang diterima dengan cara :

- sinyal yang diterima : +3 –1 –1 +1 +1 –1 –3 +3
- Kode milik A : +1 –1 +1 +1 +1 -1 –1 +1
- Hasil perkalian (product) : +3 +1 –1 +1 +1 +1 +3 +3 = 12

Nilai +12 akan diinterpretasi sebagai bit ‘1’ karena mendekati nilai +8.
d. Pasangan dari pengguna B akan melakukan interpretasi sebagai berikut :

- sinyal yang diterima : +3 –1 –1 +1 +1 –1 –3 +3
- kode milik B : –1 +1 +1 –1 +1 +1 +1 –1
- jumlah hasil perkalian : –3 –1 –1 –1 +1 –1 –3 –3 = 12

berarti bit yang diterima adalah bit ‘0’, karena mendekati nilai –8.


3.4 Wavelength Division Multiplexing.

Teknik multiplexing ini digunakan pada transmisi data melalui serat optik (optical fiber) dimana sinyal yang ditransmisikan berupa sinar. Pada WDM prinsip yang diterapkan mirip seperti pada FDM, hanya dengan cara pembedaan panjang gelombang (wavelength) sinar. Sejumlah berkas sinar dengan panjang gelombang berbeda ditransmisikan secara simultan melalui serat optik yang sama (dari jenis Multi mode optical fiber).



1
2
3

- berkas sinar 1, 2 dan 3 memiliki panjang gelombang yang berbeda (λ1,λ2,λ3)

Gambar 3.7 Wavelength Division Multiplexing


3.5. Optical code Division Multiplexing.

Prinsip yang digunakan pada ODM serupa dengan CDM, hanya dalam hal
ini yang dikode adalah berupa sinyal analog (sinar) dengan pola tertentu. Sejumlah berkas sinar dengan pola sinyal berbeda ditransmisikan melalui serat optik dengan menggunakan prinsip TDM (berupa temporal-spectral signal structure). Di sisi penerima setiap berkas sinar tersebut akan diinterpretasi untuk setiap pasangan pengguna untuk memperoleh kembali data yang dikode tersebut dengan cara mengenali terlebih dahulu pola sinyal yang digunakan.



Bab VI
JARINGAN KOMUNIKASI DATA


Jaringan merupakan dasar dari konsep “distributed processing” yang memungkinkan pengolahan data tidak hanya dilakukan pada sebuah sistem komputer tetapi pada berbagai sistem komputer yang seringkali juga tidak terletak pada satu lokasi yang sama. Dengan jaringan komunikasi data ini konsep distributed processing dapat dipergunakan oleh pemakai (user) atau aplikasi dengan mendapatkan kontrol dan hubungan ke semua sumber (resources) melalui saluran komunikasi.


A. Komponen Jaringan
Untuk membicarakan jaringan maka pertama kali harus diketahui komponen dasarnya. Komponen-komponen jaringan yang dikenal adalah sebagai berikut :
a) Host atau Simpul (Node)
Adalah sistem komputer utama di dalam jaringan.
b) Link atau Saluran
Adalah saluran komunikasi yang menghubungkan host (simpul) yang satu dengan yang lain.
c) Perangkat lunak (Protokol)
Merupakan komponen yang paling penting dalam suatu jaringan. Fungsinya adalah untuk melakukan pengaturan jalannya informasi, pemakaian resource dan pengelolaan hubungan antara simpul yang satu dengan yang lainnya.


B. Perlunya jaringan dibentuk
Beberapa alasan penggunaan jaringan untuk komunikasi data :
1. Memungkinkan beberapa sistem komputer saling mempergunakan ataupun berbagi (sharing) sumber daya secara bersama.
2. Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna dari sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar menukar data.
3. Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai tidak tergantung pada satu vendor.
4. Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan sistem komputer menjadi lebih fleksibel.
5. Distributed processing sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central prosesor.









I. Klasifikasi Jaringan Komputer

1.1. Klasifikasi Jaringan komputer berdasarkan jangkauan operasi.

Berdasarkan jangkauan operasi jaringan komputer, kita dapat membedakan 3 kelas jaringan, yakni :

a. Wide Area Network (WAN)
Jangkauan operasi dari kelas jaringan ini di atas 50 km, dapat meliputi wilayah suatu negara (Nation wide) atau menjangkau seluruh dunia (World wide). Jaringan dalam suatu negara dikelola sendiri oleh organisasi atau perusahaan di negara tersebut (contoh : Transpac di Perancis, Datex di Canada, dan sebagainya). Sedangkan jaringan yang menjangkau seluruh dunia, umumnya merupakan interkoneksi antar sejumlah jaringan komputer di berbagai negara (misal : Internet).

b. Metropolitan Area Network (MAN)
Jangkauan operasinya berkisar antara 10 sampai 50 km, yang meliputi suatu wilayah kota metropolitan dan sekitarnya. Jaringan dari kelas ini umumnya menggunakan media transmisi berupa serat optik, sehingga mendukung komunikasi data dengan kecepatan relatif tinggi.

c. Local Area Network (LAN)
Jaringan komputer lokal dibangun dalam suatu gedung, pusat bisnis, perkantoran, kampus atau wilayah industri. Jaringan LAN memiliki jangkauan yang terbatas, umumnya tidak lebih dari 10 km. Jaringan komputer lokal termasuk jaringan privat, karena dimiliki dan dioperasikan dalam lingkungan suatu perusahaan/instansi/organisasi.


1.2. Klasifikasi berdasarkan teknologi jaringan yang diterapkan.

Secara garis besar kita bedakan dua kelas jaringan komputer berdasarkan teknologi yang diterapkan pada jaringan tersebut, yaitu : Switched network dan Broadcast network.

1.2.1. Switched Network.
Jaringan Komputer dari jenis ini terdiri atas sejumlah simpul jaringan (network nodes) yang saling terhubung satu sama lain membentuk suatu jejaring (network). Simpul jaringan bertindak sebagai switching center yang berfungsi menghubungkan dua entitas yang berkomunikasi, disamping juga mengatur dan memilih rute yang ditempuh oleh satuan data yang dikirim dari arah pengirim ke penerima.
Umumnya jaringan dari kelas ini sudah menggunakan infrastrukur berbasis teknologi digital, baik pada switching node-nya maupun pada saluran transmisinya.
Yang tergolong pada kelas jaringan ini adalah :

1. Circuit switched network.
2. Packet switched network.
3. Frame Relay network.
4. Cell switched network.

Jaringan dari jenis ini memiliki topologi jaringan berbentuk : bintang (Star), pohon (Tree), atau teranyam (Meshed).













Keterangan : : simpul jaringan (switching node)

Gambar 1.1 Switched network dengan topologi teranyam


1.2.2. Broadcast Network.

Karakteristik dari jaringan ini adalah kemampuan dalam mem-broadcast (mengirim data secara serentak ke sejumlah penerima dengan hanya sekali proses pengiriman). Yang termasuk ke kelas jaringan ini, antara lain :

1. Packet Radio network.
2. Satellite network.
3. Local Area Network.

Local Area Network dimasukkan ke kelas ini, karena umumnya LAN memliliki kemampuan broadcast (misalnya : Ethernet, Token Ring). Jaringan komputer lokal akan dibahas secara khusus dalam suatu pokok bahasan tersendiri.

II. Komponen jaringan komputer.

Suatu jaringan komputer memiliki komponen perangkat keras jaringan dan perangkat lunak jaringan. Perangkat keras jaringan terdiri atas media transmisi, interface jaringan dan perangkat jaringan (modem, hub, repeater, multiplexer, demultiplexer, bridge, router, gateway, dan sebagainya). Sedangkan perangkat lunak jaringan yang mengendalikan unit-unit fungsional jaringan seperti yang telah disebutkan di atas, adalah :

a. Protokol komunikasi data
b. Sistem Operasi jaringan.


2.1. Protokol Komunikasi Data.

Protokol komunikasi data merupakan kumpulan aturan untuk pengendalian unit-unit fungsional dalam suatu jaringan komunikasi data atau jaringan komputer.
Protokol komunikasi data memiliki lapisan-lapisan protokol sesuai dengan tingkatan arsitektural jaringan komputer. Pembakuan protokol komunikasi data dilakukan oleh sejumlah organisasi standar, antara lain : ISO (International Standard Organization), ITU-T (International Telecommunication Union – for Telephony), IEEE (Institute Electrical Electronic Engineers) dan sebagainya.

Salah satu acuan standar yang dibuat oleh OSI adalah Open System Interconnection (OSI) model, yang didefinisikan dalam 7 lapisan protokol (lihat gambar 2.1).



7 Application layer

6 Presentation layer

5 Session layer

4 Transport layer

3 Network layer

2 Data Link layer

1 Physical layer


Lapisan protokol pada Model OSI


Fungsi dari setiap lapisan protocol tersebut ditampilkan dal;am Tabel 2.1 di bawah ini. Pembahasan secara detil dari setiap fungsi lapisan protokol pada model OSI akan dibahas secara tersendiri.
Diposkan oleh Apotik Online di 06.45 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Link ke posting ini
Reaksi:
Sabtu, 21 Agustus 2010
transmisi data
BAB II
Transmisi Data

2.1 Dasar Teori Transmisi Data
Informasi atau data dapat ditransmisikan melalui kabel dengan memanfaatkan sifat-sifat fisika, seperti tegangan atau arus listrik. Dengan menggunakan nilai tegangan atau arus sebagai fungsi waktu f(t), kita dapat membuat model tingkah laku sinyal dan menganalisisnya secara matematis. Di bagian ini kita akan membahas tentang apa itu informasi, data, sinyal dan cara menganalisisnya.
1. Informasi
Informasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membentuk pemahaman manusia yang diperlukan dalam bertindak. Manusia berbicara, berjalan, beraktivitas didasarkan pada pemahamannya. Sementara pemahaman dibentuk dari serangkaian informasi yang diperolehnya.
Mengapa Teknologi Informasi atau IT (Information Technology) begitu populer saat ini? Jawabannya karena informasi itu sendiri yang sangat penting bagi manusia. Bayangkan jika Anda mengetahui informasi arus lalu lintas sebelum pergi kerja atau kuliah. Bayangkan jika kita tahu informasi akan terjadi badai Tsunami jauh hari sebelumnya. Bayangkan jika kita tahu informasi soal-soal yang akan keluar dalam ujian esok hari. Ya, informasi sangat penting buat kita.
2. Data
Data adalah bentuk mentah dari informasi. Tidak semua data bisa menjadi informasi, tetapi semua informasi pasti membutuhkan data. Hubungan data dan informasi dapat digambarkan seperti piramida berikut:









Gambar 2.1 Hubungan Data dan Informasi
Dalam sistem digital, data berbentuk urutan bit 0 dan 1. Karena manusia hanya dapat memahami data dalam bentuk angka, huruf , suara dan gambar, maka dibuatlah konversi dari data yang difahami manusia ke data yang difahami komputer atau perangkat digital lainnya. Sebagai contoh, huruf “b” dalam bentuk digital adalah 01100010 jika menggunakan konversi ASCII.
Untuk memperdalam tentang metode konversi dibutuhkan pembahasan khusus, yang mana kita tidak akan membahasnya di sini. Dalam mata kuliah ini, kita menganggap data sudah dalam bentuk digital, yaitu sederetan bit 0 dan 1.
3. Sinyal
Sinyal adalah besaran dalam fungsi waktu, f(t). Besaran yang dimaksud bisa berupa tegangan listrik, cahaya atau gelombang elektromagnetik. Tergantung dari media transmisi yang digunakan.
Agar data dapat ditransmisikan dalam media transmisi, maka data tersebut harus diubah terlebih dahulu dalam bentuk sinyal.
Ada dua macam sinyal, yaitu:
• Sinyal digital, yaitu sinyal dengan nilai diskrit.
Ukuran kecepatan simbol dinyatakan dengan bitrate, dalam satuan bps, yaitu jumlah bit dalam satu detik.
Contoh: bit 10110100 dalam bentuk sinyal digital adalah seperti berikut:

Gambar 2.2 Sinyal Digital

• Sinyal analog, yaitu sinyal dengan nilai kontinyu.
Contoh:

Gambar 2.3 Sinyal Analog

4. Bit dan Simbol
Bit adalah nilai digital, 0 dan 1.
Bit stream adalah deretan bit yang dikirim, contoh: 10110100.
Simbol adalah modulasi bit dalam sinyal analog.

2.2 Modulasi
Modulasi adalah proses konversi sinyal digital ke sinyal analog. Alatnya bernama modulator. Demodulasi adalah proses konversi sinyal analog ke sinyal digital. Alatnya bernama demodulator. Modem adalah alat yang mampu melakukan modulasi dan demodulasi secara bergantian.
Modulasi diperlukan untuk meningkatkan lebar pita sinyal sehingga cukup tahan terhadap gangguan selama pentransmisian.
Ada beberapa macam teknik modulasi, diantaranya adalah:

• Amplitude Modulation (AM)

a(t) = a0 untuk bit 0, dan a1 untuk bit 1
Contoh: Data 10110100 dengan bit rate = 1 bps, f = 4 Hz, a0 = 1 dan a1=4

Gambar 2.4 Amplitude Modulation (AM)

Demodulasi AM dilakukan dengan mengukur tegangan sinyal tiap simbol interval lalu membandingkannya dengan nilai ambang (threshold) untuk menentukan apakah bit 0 atau 1.
• Frequency Modulation (FM)
a(t) = a, konstan
f(t) = f0 untuk bit 0 dan f1 untuk bit 1
Contoh: Bit stream 10110100, bit rate = 1 bps, a = 1, f0 = 3 Hz, f1 = 4 Hz

Gambar 2.5 Frequency Modulation (FM)

Demodulasi FM dilakukan dengan menggunakan dua buah filter masing-masing dengan frekuensi cut off f0 dan f1. Sinyal akan lolos dari filter apabila frekuensi sinyal sesuai dengan frekuensi cutoff filter. Jika sinyal lolos dari filter pertama (frekuensi cut off f0) maka dinyatakan sebagai bit 0, sebaliknya adalah bit 1.
• Differential Phase Shift Keying (DPSK)
Amplituda dan frekuensi bernilai konstan, namun phase berubah menyesuaikan bit.
Contoh: Bit stream 10110100, bit rate = 1 bps, a = 1, f = 2 Hz.

Gambar 2.6 Differential Phase Shift Keying (DPSK)

Demodulasi DPSK dilakukan dengan menggunakan perangkan PLL (Phase Locked Loop) . PLL menggunakan referensi sinyal sinusoidal pembawa, lalu mendeteksi phase sinyal yang diterima, jika phase-nya sama dengan referensi, maka dianggap bit 0, jika sebaliknya maka bit 1.

2.3 Analisis Sinyal Dengan Transformasi Fourier
Terkadang tingkah laku dari sinyal sulit untuk dianalisa jika menggunakan domain waktu. Untuk itu dibutuhkan analisis sinyal dalam bentuk lain, misalnya adalah frekuensi. Dan inilah yang akan kita bahas pada bagian ini.
Pada awal abad ke-19, seorang ahli matematika Prancis, Jean Baptiste Fourier telah membuktikan bahwa sebuah fungsi periodik, g(t), dengan periode T dapat dibentuk dengan menjumlahkan harga-harga (mungkin sampai tak terhingga) sinus dan cosinusnya:

Dimana: f=1/T adalah frekuensi dasar dan a dan b adalah amplitudo sinus dan cosinus harmonik ke-n.
Karena sinus dan cosinus hanya berbeda dalam phase, maka persamaan di atas dapat ditulis ulang menjadi:

dimana:
f = frekuensi dasar atau frekuensi fundamental
j = angka harmonik
aj = amplituda dari komponen frekuensi ke-j
Φj = phase dari komponen frekuensi ke-j
a0 = amplituda dari komponen frekuensi 0 Hz, atau disebut komponen DC.

Persamaan ini disebut deret Fourier. Dari deret Fourier, fungsi dapat diturunkan; yaitu, bila periode T diketahui dan amplituda ditentukan, maka fungsi asal waktu dapat diketahui dengan membentuk penjumlahan.
Dengan menggunakan deret Fourier, sinyal dapat direpresentasikan dalam dua cara:
• Representasi dalam domain waktu, g(t) sebagai fungsi waktu.
• Representasi dalam domain frekuensi, amplituda a dan phase Φ sebagai fungsi frekuensi. Representasi domain frekuensi ini disebut juga sebagai spektrum sinyal.

2.4 Lebar Pita (Bandwidth)
Ukuran lain yang penting dalam komunikasi data adalah lebar pita atau bandwidth. Lebar pita sebuah sinyal adalah area frekuensi dimana seluruh daya sinyal terkonsentrasi. Biasanya dibuat nilai ambang tertentu, dimana daya sinyal masih terkategori maksimal. Nilai ambang ini disebut Cut Off, yang nilainya dari daya maksimum. Frekuensi pada nilai cut off disebut frekuensi cut off.
Perhatikan gambar berikut:

Gambar 2.7 Lebar Pita (Bandwidth)

Frekuensi cut off berada di f1 = 7 KHz dan f2 =14 KHz. Ini berarti lebar pitanya = 7 Khz yaitu f2 - f1.
Selain sinyal, media transmisi (seperti kabel telpon, koaksial dan lain-lain) juga memiliki lebar pita tertentu. Ini mengandung arti bahwa sinyal yang bisa dialirkan melalui media transmisi tersebut harus berada dalam area bandwidth media transmisi. Jika tidak, maka sinyal akan rusak.
Sebagai ilustrasi, kabel telpon memiliki lebar pita dari 300 Hz sampai 3400 Hz. Sementara sinyal digital memiliki lebar pita yang sangat rendah, yaitu sekitar 0 Hz. Oleh karena itu untuk mentransmisikan sinyal digital lewat kabel telpon, Anda harus memodulasinya menggunakan Modem agar lebar pitanya menyesuaikan lebar pita kabel telpon. Di sinilah pentingnya modulasi dan demodulasi.

2.5 Media Transmisi
Transmisi dari sebuah sinyal membutuhkan media transmisi tertentu. Umumnya media ini berbentuk kabel, namun pada aplikasi tertentu dapat berupa gelombang radio, microwave ataupun cahaya. Pada bagian ini akan dipaparkan beberapa media transmisi yang paling sering digunakan.



1. Dua Kabel Terbuka (Two Wire Open Lines)
Ini merupakan media transmisi yang paling sederhana. Dua buah kabel yang terisolasi dibiarkan terbuka tanpa selubung. Kemampuan transmisinya sampai 50 meter dengan kecepatan bit yang rendah, yaitu sekitar 19,2 Kbps.



Gambar 2.8 Dua Kabel Terbuka

Karena keterbatasan jarak dan bitrate, media transmisi ini jarang digunakan untuk menghubungkan antar DTE. Dua kabel terbuka biasanya digunakan untuk menghubungan DTE ke perangkat DCE (Data Circuit terminating Equipment), seperti modem.
Keterbatasan jarak dan bitrate ini disebabkan oleh pengaruh gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan satu kabel ke kabel lain. Fenomena ini dikenal dengan istilah crosstalk. Semakin panjang kabel, maka pengaruh crosstalk semakin parah. Oleh karena itu penggunakan kabel terbuka semacam ini hanya baik untuk jarak pendek.

2. Twisted Pair
Untuk mengurangi efek crosstalk, maka kabel yang pararel seperti di atas dibuat terpilin (twisted). Jenis media transmisi seperti ini disebut Twisted Pair. Pengaruh dari pilinan ini menjadikan kabel twisted pair mampu digunakan sampai jarak 100 meter dan bitrate 10 Mbps.
Ada dua macam kabel twisted pair, yaitu Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). Bedanya adalah kalau STP menggunakan selubung di luarnya, sementara UTP dibiarkan terbuka.










Gambar 2.9 Kabel UTP dan STP

3. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
Faktor utama yang membatasi kabel twisted pair adalah kapasitas dan fenomena yang dikenal dengan skin effect. Semakin tinggi bit rate (juga frekuensi) sinyal yang ditransmisikan, arus listrik hanya mengalir di bagian luar dari permukaan kabel, karenanya media transmisi tidak digunakan secara optimal. Akibatnya kapasitas media pun menurun. Ini seperti pipa air yang tersumbat, yang menyebabkan air yang keluar menjadi kecil.
Untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan bit rate lebih dari 1 Mbps, dibutuhkan media transmisi yang kebal terhadap skin effect ini. Di sinilah kabel koaksial mampu melakukannya.
Kabel coaxial terdiri dari kawat tembaga keras sebagai intinya, dikelilingi oleh suatu bahan isolasi. Bahan isolasi ini dibungkus oleh konduktor silindris, yang sering kali berbentuk jalinan anyaman. Konduktor luar ditutup dalam sarung plastik protektif.
Kabel koaksial mampu melayani kecepatan bit rate sampai 2 Giga bps untuk jarak 1 km. Kabel yang lebih panjang pun sebenarnya bisa digunakan, akan tetapi hanya akan mencapai bit rate yang lebih rendah.

Gambar 2.10 Kabel Coaxial
4. Serat Optik (Fibre Optic)
Tiga media transmisi sebelumnya menggunakan arus listrik sebagai sinyal yang ditransmisikan. Sekarang, telah dikembangkan media transmisi yang menggunakan cahaya sebagai sinyalnya. Media tersebut dikenal dengan serat optik atau fibre optic.
Sistem transmisi optik memiliki tiga komponen: sumber cahaya, media transmisi dan detektor. Secara konvensional, pulsa cahaya menyatakan bit 1, sementara bila tidak ada cahaya berarti bit 0. Media transmisi berbentuk lempengan kaca dengan daya pantul maksimum yang berbentuk sangat halus. Sementara detektor digunakan untuk mengalirkan arus listrik manakala cahaya jatuh kepadanya.
Terdapat dua sumber cahaya yang dapat digunakan pada serat optik, yaitu LED (Light Emitting Diode) dan laser semikonduktor. Serat optik mampu mentransmisikan data sampai beberapa Gbps dengan jarak sampai 30 km.


Gambar 2.11 Kabel Fiber Optic

5. Satelit
Sampai sini kita baru membicarakan media transmisi dalam bentuk kabel, baik menggunakan sinyal dalam bentuk arus listrik maupun cahaya. Namun, data juga dapat ditransmisikan melalui media tanpa kabel atau nirkabel (wireless). Salah satunya adalah melalui gelombang elektromagnetik. Teknologi satelit merupakan salah satu perangkat yang menggunakan gelombang elektromagnetik ini dalam bentuk gelombang microwave.
Gelombang microwave dipancarkan dari bumi melalui stasiun bumi, kemudian ditangkap oleh satelit melalui penampang yang bernama transponder. Lalu oleh satelit ditransmisikan ulang ke stasiun bumi yang lain. Jadi, satelit hanya berfungsi sebagai kurir dari data yang dikirim antar stasiun bumi. Oleh karenanya kita mengkategorikan satelit sebagai salah satu media transmisi.
Sebuah satelit memiliki lebih dari satu transponder, masing-masing melayani untuk pita frekuensi tertentu yang digunakan oleh pengguna/klien tertentu. Lebar pita satelit standar bisa sampai 500 Mhz dan mampu melayani data dengan bit rate tinggi melalu teknik yang disebut multiplexing.



Gambar 2.12 Satelit

6. Gelombang Radio
Gelombang radio dengan frekuensi rendah juga bisa digunakan sebagai media transmisi. Ini biasanya digunakan untuk daerah yang sulit menggunakan kabel, seperti daerah gedung perkantoran atau pedesaan yang antara satu DTE dengan DTE lain terhalang sungai dan gunung.
Untuk area yang cukup luas digunakan perangkat bernama base station untuk membantu menghubungkan antar DTE. Cara penggunaan gelombang radio untuk komunikasi data seperti ini yang digunakan oleh telpon selular.
Diposkan oleh Apotik Online di 04.40 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Link ke posting ini
Reaksi:
soal jarkom
JARINGAN KOMPUTER

1. Komputer mempunyai tujuan yang menguntungkan bagi mereka salah satunya,kecuali....
a.Resource sharing c.menghemat waktu
b.high realiability d.medium komunikasi
2. Apa yang disebut dengan istilah jaringan komputer yang menghubungkan satu komputer dengan jarak yang terbatas adalah:
a.LAN c.WAN
b.MAN d.OSI
3. Sebutkan salah satu tujuan jaringan komputer:
a.membagi sumber daya c.sebagai layanan
b.sebagai client dan server d.sebagai
4. Dalam suatu jaringan komputer,pengguna harus secara ekplisit kecuali.
a.masuk atau login ke sebuah mesin
b.menyampaikan tugas dari jauh
c.memindahkan file-file
d.membuka dan menyimpan saja
5. Arsitektur disebut juga dengan sistem client server,jelaskan kegunaanya?
a.Digunakan untuk jaringan komputer saja
b.hanya digunakan sebagai layanan
c.digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer
d.digunakan untuk sistem


7. Jaringan yang mencakup daerah geografis yang luas sering kalimencakup negara dalam benua,disebut...
a.Internet c.LAN
b.WAN d.MAN
8. Jika MAN mampu menunjang data dan suara sedangkan yang disebut dengan istilah hanya menghubungkan komputer-komputer pribadi,perusahaan disebut...
a.LAN c.Wan
b.Internet d.MAN
9. Apa yang dimaksud dengan protikul adalah...
a.Percakapan c.Interaksi
b.Komunikasi d.Lapisan
10. Berikut ini lapisan yang memiliki tugas berbeda satu sama lain adalah...
a.Lapisan application c.Jawaban a,b,d benar
b.Lapisan Transport d.Lapisan physical
11. Jaringan apa yang bertanggung jawab untuk menterjemahkan alamat logis jaringan kealamat fisik jaringan...
a.Data link layer c.Network layer
b.Physical layer d.Session layer
12. ada 2 klasifikasi jaringan komputer yaitu dibedakan berdasarkan tekhnologi
a.jaringan broadcast c.jenis jaringan
b.jaringan point to point d.tekhnologi transmisi
6. Lapisan yang mengatur pengiriman pesan dari host-host dijaringan disebut
a.Transport layer c.Presention layer
b.Network layer d.Aplication layer
13. Istilah dari “fokus pada pemilihan jalur ( Routing ) adalah...
a.Lapisan Aplication c.Lapisan physical
b.Lapisan internetwork d.Transport layer
14. Aplikasi jaringan komputer banyak sekali digunakan,salah satunya adalah,kecuali...
a.Rumah sakit c.Rumah
b.Tempat perbelanjaan d.Bank
15. Salah satu jaringan berdasarkan media transmisi adalah,kecuali...
a.Wired network c.Jaringan peer to peer
b.WI-FI d.Jaringan client server
16.Peer to peer adalah
a.Jaringan nirkabel c.Jaringan cliebt server
b.Jaringan berkabel d.Jaringan komputer
17.Berdasarkan topologi jaringan komputer dibedakan atas...
a.Topologi jaringan purn to purn c.Topologi Bintang
b.Topologi jaringan breakcast d.Topologi internet
18. Komputer client yang berfungsi sebagai perantara mengakses sumber informasi adalah
a.Jaringan Lan c.Jaringan Terdistribusi
b.Jaringan Man d.Jaringan terpusat
19. Yang tidak termasuk dengan topologi jaringan adalah
a.Mess c.free
b.STAR d.network
20. Yang dimaksut dengan topologi jaringan mess adalah
a.hubungan antara sentral secara penuh
b.topologi yang dibuat sebagai sentral pusat
c.sentral yang secara langsung pada medium dengan konfigurasi
d.jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat
21. Apakah yang dimakisut dengan istilah internet
a.jaringan yang mencakup geografis yang luas
b.jaringan nyang seringkali dengan perangkat keras,perangkat lunak yang bebeda-beda
c.jaringan yang mampu menunjang suara,bahkan dapat menghubungkan
d.jaringan yang hanya menghubungkan komputer-komputer saja
22. Istilah lain dari protokol lapisanj adalah
a.stack protocol c.arsitektur protokol
b.protocol network d.header
23. jaringan yang mendefisinikan antar muka logika antar sistem jaringan adalah
a.physical
b.network acces/data link
c.internetwork
d.aplication
24. lapisan yang menyediakan komunikasi antarproses atau aplikasi pada host yang menjauhkan namun terhubung pada jaringan disebut
a.lapisan internetwork
b.lapisan application
c.lapisan transport
d.lapisan physical
25. lapisan yang bertanggung jawab untuk mengendalikan informasi ialah
a.application layer
b.network layer
c.presentation layer
d.seasion layer
26. alat yang dibutuhkan untuk proses transpormasidata didalam jaringan kecuali..
a.file server
b.NIC
C.DATA
d.workstation
27. berapa jarak yang ditempuh oleh LAN..
a.1-10m
b.1-10km
c.1-20m
d.1-20km
28. berdasarkan teknologi transmisi adalah...
a.jaringan broadcast
b.jarak
c.teknologi
d.hubungan
29. berikut ini yang tidak termasuk bentuk koneksi pada jaringan komputer adalah....
a.kawat tembaga
b.serat optik
c.gelombang mikro
d.radio komersial
30. berikut ini aalah lapisan layanan pada TPC/IP kecuali....
a.lapisan jaringanh
b.lapisan trnsport
c.lapisan interwork
d.lapisan apliccation
Diposkan oleh Apotik Online di 04.40 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Link ke posting ini
Reaksi:
Minggu, 15 Agustus 2010
Transmisi Data
Jenis-Jenis Transmisi Data
Oleh Faisal Akib
Transmisi data dapat dibedakan menjadi dua macam, transmisi serial dan transmisi paralel. Transmisi serial adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu hanya satu bit yang disalurkan, dengan demikian data yang terdiri atas banyak bit, dikirim secara ber-urutan, satu persatu. Setiap komputer diperlengkapi dengan saluran serial atau serial-port (RS-232C), yaitu saluran yang bisa menerima / mengirim data secara serial. Transmisi paralel adalah transmisi data dimana dalam satu satuan waktu beberapa bit (biasanya 8-bit) bisa disalurkan bersamaan. Pada komputer tersedia juga saluran paralel atau paralel-port misalnya saluran yang dihubungkan dengan printer ketika akan mencetak data.
Pada kenyataan, komunikasi jarak jauh melalui kabel banyak dilakukan secara serial, misalnya saluran telepon, karena untuk transmisi paralel diperlukan kabel 8-kali lipat kebutuhan kabel pada transmisi serial.
Konfigurasi Jalur Komunikasi
Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara meng-hubungkan perangkat perangkat yang akan melakukan komunikasi, dapat dibedakan menjadi : konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point) dan konfigurasi multi-titik (multipoint).
Titik-ke-titik (point-to-point) menghubungkan secara khusus dua piranti yang hendak berkomunikasi. Konfigurasi ini banyak ditemukan pada transmisi paralel, misalnya komunikasi antara dua komputer secara paralel untuk melakukan penyalinan file-file data, walaupun transmisi serial dimungkinkan pula apabila jarak antara dua piranti jauh.

Multi-titik (multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah jalur digunakan oleh banyak piranti yang berkomunikasi. Sebagai contoh adalah konfigurasi pada jaringan bertopologi bus, dimana satu saluran data (backbone) terhubung ke beberapa komputer.


Mode Transmisi
Mode transmisi adalah cara pengiriman data dari satu piranti ke piranti lain, yaitu secara sinkron (synchronous transmission) dan tak-sinkron (asynchronous transmission).
Transmisi sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan penerima, berada pada waktu yang sinkron, biasanya dimulai dengan sinyal SYN untuk melakukan sinkronisasi antara dua piranti yang berkomunikasi, kemudian menyusul sinyal STX (start-of-text) yang menyatakan awal dari transmisi data, kemudian sejumlah (blok) data dikirim, dan ditutup dengan ETX (end-of-text), terakhir ada sinyal BCC (block-check-character) yang digunakan untuk mengecek kesalahan dalam penerimaan data.

Transmisi tak-sinkron adalah transmisi data dimana kedua pihak, pengirim dan penerima tidak perlu berada pada waktu yang sinkron. Mode transmisi ini diterapkan pada komunikasi data dimana kecepatan piranti pengirim dan piranti penerima jauh berbeda. Sebagai contoh transmisi data dari keyboard ke memory dilakukan tak-sinkron karena kecepatan keyboard ditentukan oleh kecepatan user dalam menekan tombol (faktor manusia), kecepatan memory ditentukan oleh transfer-rate dari memory, namun bagaimanapun cepatnya manusia dalam mengetik masih lambat dibanding kecepatan prosessor dalam mentransfer data. Apabila dilakukan secara sinkron maka memory / prosessor banyak kehilangan waktu percuma, menanti tombol ditekan. Biasanya transmisi tak-sinkron dilakukan karakter-per-karakter, dimana setiap karakter diawal oleh start-of-bit (SOB) dan ditutup dengan parity-bit (untuk memeriksa kesalahan) dan end-of-bit (EOB).
Arah Transmisi
Arah transmisi dari dua piranti yang berkomunikasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : Simplex, Half-duplex, dan Full-duplex.
Simplex menyatakan komunikasi antara dua piranti hanya bisa dilakukan satu arah saja, dari sumber/pengirim ke tujuan/penerima. Sebagai contoh komunikasi antara pemancar TV dengan pesawat TV, komunikasi antara amplifier dengan speaker, komunikasi antara perangkat barcode dengan komputer.
Half-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa dilakukan dua arah namun tidak serentak (tidak bersamaan) tetapi bergantian, bila satu piranti sedang mengirim yang lain hanya menerima, dan sebaliknya. Sebagai contoh komunikasi yang menggunakan Handy-Talkie atau Walki-Talkie dilakukan secara half-duplex.
Full-duplex menyatakan komunikasi antara dua piranti yang bisa dilakukan dua arah dan bisa serentak (bersamaan). Sebagai contoh komunikasi melalui pesawat telepon adalah komunikasi full-duplex.
Komunikasi antara dua komputer bisa saja menggunakan salah satu dari ketiga arah transmisi tersebut, bergantung pada protokol komunikasi yang digunakannya.
Multiplexing
Multiplexing berkaitan dengan effektivitas penggunaan media komunikasi, dimana satu media akan lebih effektif apabila bisa digunakan oleh lebih dari satu transmisi data. Sebagai contoh, suatu media yang memiliki kapasitas besar (misalnya serat-optik dengan 384 Kbps) tentu tidak effisien apabila hanya digunakan oleh satu transmisi berkecepatan rendah (misalnya koneksi dua komputer dengan 64 Kbps). Perangkat yang diperlukan untuk melakukan multiplexing adalah multiplexer (MUX) dan demultiplexer (DEMUX).


Pada dasarnya ada tiga macam bentuk multiplexing, yaitu: Time Division Multiplexing (TDM), Frequency Division Multiplexing, dan Code Division Multiplexing (CDM).
TDM (Time Division Multiplexing) adalah teknik multiplexing dengan cara memberi alokasi waktu pada masing-masing transmisi secara bergiliran. Teknik TDM biasa digunakan apabila total kapasitas transmisi melebihi kapasitas medium, yang biasa disebut baseband medium (jalur sempit). Karena kapasitas medium terbatas maka setiap piranti yang berkomunikasi mendapat slot-waktu untuk mengirim data.

GAMBAR: Time Division Multiplexing, Tiap Channel Mendapat Alokasi Waktu
FDM (Frequency Division Multiplexing) adalah teknik multiplexing dimana setiap piranti diberi frekuensi modulasi yang berbeda sehingga bisa bersamaan melakukan transmisi melalui satu media. Teknik FDM banyak digunakan pada komunikasi data dengan medium berkapasitas besar, biasa disebut sebagai broadband (jalur lebar) medium. Melalui teknik ini berbagai siaran TV dapat disalurkan dalam satu kabel (cable TV), atau Video, Suara, dan Data bisa disalurkan bersama dalam satu kabel.


CDM adalah teknik multiplexing dimana setiap channel atau piranti yang berkomunikasi menggunakan kode data yang berbeda sehingga bisa bersamaan (seperti pada FDM) pada satu saat, dan sekaligus bisa menggunakan slot waktu berbeda (seperti pada TDM). Teknik CDM memungkinkan bandwidth saluran komunikasi suara bisa digunakan bersama oleh banyak telepon selular.

Gelombang Elektromagnetik

I. PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti apakah gelombang elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu?

Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium perantara dalam perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio.

Tetapi spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya.

Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.

II. KAJIAN PUSTAKA

Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
Ciri-ciri gelombang elektromagnetik :
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.

SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1. Osilasi listrik.
2. Sinar matahari  menghasilkan sinar infra merah.
3. Lampu merkuri  menghasilkan ultra violet.
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam  menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen).
Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.

SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Spektrofotometri Infra Merah
Spektrofotometri Infra Red sering disebut juga dengan Spektrofotometri Infra Merah. Nah….sekarang. Apa sih yang dimaksud dengan Spektrofotometri Infra Merah ???????? Spektrofotometri Infra Merah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik. Akan tetapi g semua radiasi elektromagnetik bisa di gunakan. Tetapi hanya radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm saja. Sekarang…, apakah radiasi elektromagnetik itu????
Radiasi Elektromagnetik pertama kali dikemukakan oleh James Clark Maxwell. James Clark Maxwell menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, yang artinya mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan.

1. Macam-macam gelombang elektromagnetik infra merah
Spektrum elektromagnetik merupakan kumpulan spektrum dari berbagai panjang gelombang. Ada berbagai macam gelombang elektromagnetik dengan rentang panjang gelombang tertentu. Berdasarkan panjang gelombangnya, sinar infra merah dapat dibagi menjadi tiga ( dapat dilihat pada tabel 1 dan gambar 2 ).
1. Daerah Infra Merah dekat.
2. Daerah Infra Merah pertengahan.
3. Daerah Infra Merah Jauh.

Tabel 1 : Pembagian Gelombang Elektromagnetik

Gambar 2 : Pembagian Gelombang Elektromagnetik
Dari pembagian daerah spektrum elektromagnetik tersebut diatas, daerah panjang gelombang yang digunakan pada alat spektrofotometer infra merah hanyalah pada daerah infra merah pertengahan, dengan panjang gelombang 2,5 – 50 µm.
2. Interaksi Sinar Infra Merah Dengan Molekul

Gambar 3 : dua buah bola yang saling terikat oleh pegas
Dasar Spektroskopi Infra Merah dikemukakan oleh Hooke dan didasarkan atas senyawa yang terdiri atas dua atom atau diatom yang digambarkan dengan dua buah bola yang saling terikat oleh pegas seperti tampak pada gambar 3. Jika pegas direntangkan atau ditekan pada jarak keseimbangan tersebut maka energi potensial dari sistim tersebut akan naik.
Pada kaadaan tertentu setiap senyawa mempunyai tiga macam, yaitu :
1. Gerak Translasi, yaitu perpindahan dari satu titik ke titik lain.
2. Gerak Rotasi, yaitu berputar pada porosnya, dan
3. Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada tempatnya
Bila ikatan senyawa bergetar, maka apakah yang terjadi dengan energi vibrasinya?? energi vibrasi akan bergetar secara periodik berubah dari energi kinetik ke energi potensial dan sebaiknya. Jumlah energi total adalah sebanding dengan frekuensi vibrasi dan tetapan gaya ( k ) dari pegas dan massa ( m1 dan m2 ) dari dua atom yang terikat. Energi yang dimiliki oleh sinar infra merah hanya cukup kuat untuk mengadakan perubahan vibrasi.
Panjang gelombang atau bilangan gelombang serta kecepatan cahaya mempunyai hubungan dengan frekuensi yang dapat dinyatakan melalui persamaan berikut :
Serta energi yang ditimbulkan juga berbanding lurus dengan frekuensi, yang dapat dinyatakan dalampersamaan Max Plank :

keterangan :
E = Energi, Joule
h = Tetapan Plank ; 6,6262 x 10-34 J.s
c = Kecepatan cahaya ; 3,0 x 1010 cm/detik
n = indeks bias (dalam keadaan vakum harga n = 1)
l = panjang gelombang ; cm
u = frekwensi ; Hertz
Dalam spektroskopi infra merah, panjang gelombang dan bilangan gelombang adalah nilai yang digunakan untuk menunjukkan posisi dalam spektrum serapan. Panjang gelombang biasanya diukur dalam mikron atau mikro meter ( µm ). Sedangkan bilangan gelombang ( v ) adalah frekwensi dibagi dengan kecepatan cahaya, yaitu kebalikan dari panjang gelombang dalam satuan cm-1. Persamaan dari hubungan kedua hal tersebut diatas adalah

Posisi dari pita serapan tersebut dapat diprediksi berdasarkan teori mekanika tentang osilator harmoni, yaitu dengan cara diturunkan dari hukum Hooke tentang pegas sederhana yang bergetar, yaitu sebagai berikut:
Keterangan :
c = kecepatan cahaya : 3,0 x 1010 cm/detik
k = tetapan gaya atau kuat ikat, dyne/cm
µ = massa tereduksi
m = massa atom, gram
catatan
Setiap molekul memiliki harga energi yang tertentu. Bila suatu senyawa menyerap energi dari sinar infra merah, maka tingkatan energi di dalam molekul itu akan tereksitasi ke tingkatan energi yang lebih tinggi. Sesuai dengan tingkatan energi yang diserap, maka yang akan terjadi pada molekul itu adalah perubahan energi vibrasi yang diikuti dengan perubahan energi rotasi.
Nah sekarang bagaimanakah perubahan energi vibrasinya????? OK….. Sekarang kita akan mempelajari tentang perubahan energi vibrasi…………………………..
3. Perubahan Energi Vibrasi
Atom-atom di dalam molekul tidak dalam keadaan diam, tetapi terjadi peristiwa vibrasi. Hal ini bergantung pada atom-atom dan kekuatan ikatan yang menghubungkannya. Vibrasi molekul sangat khas untuk suatu molekul tertentu dan biasanya disebut vibrasi finger print. Vibrasi molekul dapat digolongkan atas dua golongan besar, yaitu:
1. Vibrasi Regangan (Streching)
2. Vibrasi Bengkokan (Bending)
sekarang kita akan mempelajari tentang vibrasi regangan terlebih dahulu
1. Vibrasi Regangan (Streching)
Dalam vibrasi ini atom bergerak terus sepanjang ikatan yang menghubungkannya sehingga akan terjadi perubahan jarak antara keduanya, walaupun sudut ikatan tidak berubah.
Vibrasi Regangan sendiri di bagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Regangan Simetri, unit struktur bergerak bersamaan dan searah dalam satu bidang datar.
b. Regangan Asimetri, unit struktur bergerak bersamaan dan tidak searah tetapi masih dalam satu bidang datar.

gambar 4 : contoh dari vibrasi regangan simetri dan asimetri
Kemudian jenis vibrasi yang kedua adalah Vibrasi Bengkokan (Bending).
2. Vibrasi Bengkokan (Bending)
Jika sistim tiga atom merupakan bagian dari sebuah molekul yang lebih besar, maka dapat menimbulkan vibrasi bengkokan atau vibrasi deformasi yang mempengaruhi osilasi atom atau molekul secara keseluruhan. Vibrasi bengkokan ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu :
a. Vibrasi Goyangan (Rocking), unit struktur bergerak mengayun asimetri tetapi masih dalam bidang datar.
b. Vibrasi Guntingan (Scissoring), unit struktur bergerak mengayun simetri dan masih dalam bidang datar.
c. Vibrasi Kibasan (Wagging), unit struktur bergerak mengibas keluar dari bidang datar.
d. Vibrasi Pelintiran (Twisting), unit struktur berputar mengelilingi ikatan yang menghubungkan dengan molekul induk dan berada di dalam bidang datar.
Gambar 5 : contoh dari vibrasi bengkokan ( bending )
4. Daerah Spektrum Infra Merah
Para ahli kimia telah memetakan ribuan spektrum infra merah dan menentukan panjang gelombang absorbsi masing-masing gugus fungsi. Vibrasi suatu gugus fungsi spesifik pada bilangan gelombang tertentu. Dari Tabel 2 diketahui bahwa vibrasi bengkokan C–H dari metilena dalam cincin siklo pentana berada pada daerah bilangan gelombang 1455 cm-1. Artinya jika suatu senyawa spektrum senyawa X menunjukkan pita absorbsi pada bilangan gelombang tersebut tersebut maka dapat disimpulkan bahwa senyawa X tersebut mengandung gugus siklo pentana.

Tabel 2 : Pembagian jenis-jenis vibrasi
5. Daerah Identifikasi
Vibrasi yang digunakan untuk identifikasi adalah vibrasi bengkokan, khususnya goyangan (rocking), yaitu yang berada di daerah bilangan gelombang 2000 – 400 cm-1. Karena di daerah antara 4000 – 2000 cm-1 merupakan daerah yang khusus yang berguna untuk identifkasi gugus fungsional. Daerah ini menunjukkan absorbsi yang disebabkan oleh vibrasi regangan. Sedangkan daerah antara 2000 – 400 cm-1 seringkali sangat rumit, karena vibrasi regangan maupun bengkokan mengakibatkan absorbsi pada daerah tersebut.
Dalam daerah 2000 – 400 cm-1 tiap senyawa organik mempunyai absorbsi yang unik, sehingga daerah tersebut sering juga disebut sebagai daerah sidik jari (fingerprint region). Meskipun pada daerah 4000 – 2000 cm-1 menunjukkan absorbsi yang sama, pada daerah 2000 – 400 cm-1 juga harus menunjukkan pola yang sama sehingga dapat disimpulkan bahwa dua senyawa adalah sama.
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.

Spektrofotometri Gelombang Radio

Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.

Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
Spektrofotometri Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.

Spektrofotometri Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.

Spektrofotometri Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.

Spektrofotometri Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.


Penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari :
A. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.
B. Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
C. Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.

d. Ultraviolet

Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.

e. Sinar X

Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.


III. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitu besar peranan gelombang elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya.
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan :

* Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
* Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
* Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (? = 0,5 mm). Istilah “spektrum optik” juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 – 700 nm)[1].

Dan beberapa contoh spektrum elektromagnetik seperti :
Radar
(Radio Detection And Ranging),digunakan sebagai pemancar dan penerima gelombang.
Infra Merah
Dihasilkan dari getaran atom dalam bahan dan dimanfaatkan untuk mempelajari struktur molekul
Sinar tampak
mempunyai panjang gelombang 3990 Aº – 7800 Aº.
Ultra ungu
dimanfaatkan untuk pengenalan unsur suatu bahan dengan teknik spektroskopi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.

Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad kSejarah

Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.

Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog.

Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.
e-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia
Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.

Buku Elektronik
Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.

E-learning
Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik.

Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki.

Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet.

Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.

Install DNS Server di Windows XP

DNS Merupakan suatu servis yang melayani permintahan untuk menerjemahkan/konversi Nama Domain menjadi IP adress, dengan adanya DNS ini kita tidak perlu repot – repot untuk menghapalkan IP. DNS diperlukan apabila kita terkoneksi ke internet dan untuk membuat DNS Server biasanya kita harus mengunakan sistem operasi yang berbasis server seperti WINDOWS 2000 atau 2003 Server untuk yang berbasis windows.

Sedangkan kalau linux hampir seluruhnya bisa djadikan DNS Server.
Kecepatan pengaksesan untuk mengetahui IP dari suatu domain biasanya tergantung dari lokasi DNS server yang kita set pada bagian network interface di komputer kita, jika seandainya lokasi DNS tersebut diluar network kita maka kemungkinan akan menjadi relatif lama dan sebaliknya jika DNS server berada pada satu network mungkin proses untuk menerjemahkan Domain ke IP akan menjadi lebih cepat karena DSN server yang menanganinya berada pada satu network.

Contoh kecil mungkin anda pernah menggunakan speedy atau ISP yang lain, mungkin pernah mengalami koneksi gagal karena tidak bisa menemukan IP dari suatu Domain (cirinya pada status bar tertulis status Looking Up….. ) itu karena kegagalan DNS Server untuk menjawab permohonan konversi IP dari client nya, hal ini penyebabnya bisa banyakhal seperti Server sibuk, jaringan padat atau mungkin server tidak stabil.

Permasalahannya adalah bagai mana kalo kita ingin membuat server DNS sendiri tetapi kita tidak punya Sistem operasi untuk Server. DNS Server pada dasarnya bisa juga di install di Sistem operasi windows XP. Pada kesempatan ini saya akan membahas bagaimana membuat DNS Server di Windows XP, Berikut langkah – langkahnya.

1. Download software DNS(yang saya gunakan adalah BIND 9.5) di http://mirrors.24-7-solutions.net/pub/isc/bind.99/9.5.0/BIND9.5.0.zip Atau anda bida mencarinya di http://www.bind9.net/download Exstrak hasil download-nya

2. panggil BINDInstall di lokasi tempat anda mengextrak tadi,
Pada target Direktory usahakan jangan simpan pada Polder Default (C:\Windows\System32) karena terkait dengan security local windows kecuali anda sudah paham, pada contoh ini saya menngunakan lokasi c:\named, pada Option Pastikan CEKList Automatic Start up dan Keep Config File after Uninstall. Tunggu sampai muncul “BIND Installation completed successfully” dan tekan OK.

3. Langkah Selanjutnya adalah mengkonfigurasi Bind yaitu membuat file named.conf dan dan zona localhost.

i) Buat File named.conf, berikut isi dari named.conf
options {
directory “C:\named\etc”;
allow-transfer { none; };
recursion yes;
allow-recursion {192.168.0.0/24;};
};
zone “.” IN {
type hint;
file “db.root.hint.txt”;
};
zone “localhost” IN {
type master;
file “master.localhost”;
allow-update { none; };
};
zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “localhost.rev”;
allow-update { none; };
};
ii) Buat file master.localhost, berikut isi dari file master.localhost
;
; loopback/localhost zone file
;
$TTL 1D
$ORIGIN localhost.
@ IN SOA @ root (
1 ; Serial
8H ; Refresh
15M ; Retry
1W ; Expire
1D) ; Minimum TTL
IN NS @
IN A 127.0.0.1
iii) Buat File localhost.rev, berikut isi dari file localhost.rev
;
; reverse pointers for localhost
;
$TTL 1D
$ORIGIN 0.0.127.in-addr.arpa.
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1 ; serial
8H ; refresh
15M ; retry
1W ; expire
1D ) ; minimum
IN NS localhost.
1 IN PTR localhost.
iv) Buka Command prompt (CMD), Click START -> RUN Ketik CMD dan Tekan Tombol OK
masukan perintah berikut :
c:\named\bin\dig NS . @m.root-servers.net > C:\named\etc\db.root.hint.txt tekan enter
coba anda periksa file C:\named\etc\db.root.hint.txt hasilnya kira kira akan seperti ini :
; <<>> DiG 9.5.0 <<>> NS . @m.root-servers.net
;; global options: printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 1475 ;; flags: qr aa rd; QUERY: 1, ANSWER: 13, AUTHORITY: 0, ADDITIONAL: 15 ;; WARNING: recursion requested but not available ;; QUESTION SECTION: ;. IN NS ;; ANSWER SECTION: . 518400 IN NS L.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS G.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS E.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS M.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS B.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS K.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS J.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS D.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS H.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS I.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS C.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS A.ROOT-SERVERS.NET. . 518400 IN NS F.ROOT-SERVERS.NET. ;; ADDITIONAL SECTION: A.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 198.41.0.4 B.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.228.79.201 C.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.33.4.12 D.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 128.8.10.90 E.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.203.230.10 F.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.5.5.241 G.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.112.36.4 H.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 128.63.2.53 I.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.36.148.17 J.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.58.128.30 K.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 193.0.14.129 L.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 199.7.83.42 M.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 202.12.27.33 A.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN AAAA 2001:503:ba3e::2:30 F.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN AAAA 2001:500:2f::f ;; Query time: 296 msec ;; SERVER: 202.12.27.33#53(202.12.27.33) ;; WHEN: Tue Sep 30 13:48:04 2008 ;; MSG SIZE rcvd: 492 Jika tidak copykan saja semua configurasi di atas ke file C:\named\etc\db.root.hint.txt 4. Setting RNDC-KEY untuk membuatnya lakukan langkah berikut : i) Buka command prompt, masuk ke direktory c:\named\bin dan ketik perintah berikut : rndc-confgen -a tekan [enter] rndc-confgen > c:\named\etc\rndc.conf tekan [enter]
ii) tutup command prompt dan buka file c:\named\etc\rndc.conf dan file c:\named\etc\named.conf di notepad
pada file rndc.conf COPY-kan atau CUT dimulai dari baris yang tulisannya
# Use with the following in named.conf, adjusting the allow list as needed:
sampai akhir baris
iii) Paste-kan di file named.conf pada akhir baris dan hapus karekter # pada setiap baris perintah kecuali pada baris keterangan
sehingga hasilnya pada file named.conf kira kira akan seperti ini :
options {
directory “C:\named\etc”;
allow-transfer { none; };
recursion yes;
allow-recursion {192.168.0.0/24;};

zone “.” IN {
type hint;
file “db.root.hint.txt”;
zone “localhost” IN {
type master;
file “master.localhost”;
allow-update { none; };

zone “0.0.127.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “localhost.rev”;
allow-update { none; };

key “rndc-key” {
algorithm hmac-md5;
secret “3Jn+TPvYo0BxcQwYvJwb+w==”;
controls {
inet 127.0.0.1 port 953
allow { 127.0.0.1; } keys { “rndc-key”; };

5. Menjalankan DNS Server
i) Start -> Progam Files -> Administrative Tools -> Services
ii) Cari “ISC Bind” service, Click Kanan dan pilih start.
iii) Jika Terjadi Kesalahan Coba lihat permasalahan apa, di Administrative Tools -> Event Viewer.

6. Setting DNS Client
Untuk menset di sisi client dilakukan pada bagian network interface
Pada Bagian Preferred DNS Server masukan IP Komputer dimana anda menginstall DNS Server tadi (BIND)
dan untuk menguji coba panggil Command Prompt Masuk ke C:\named\bin dan panggil perintah dig misal :
dig google.com
jika hasilnya seperti dibawah ini maka DNS Server telah sukses dijalankan.
C:\named\bin>dig google.com
; <<>> DiG 9.5.0 <<>> google.com
;; global options: printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 834
;; flags: qr rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 3, AUTHORITY: 4, ADDITIONAL: 0
;; QUESTION SECTION:
;google.com. IN A
;; ANSWER SECTION:
google.com. 300 IN A 209.85.171.99
google.com. 300 IN A 64.233.187.99
google.com. 300 IN A 72.14.207.99
;; AUTHORITY SECTION:
google.com. 345600 IN NS ns2.google.com.
google.com. 345600 IN NS ns4.google.com.
google.com. 345600 IN NS ns1.google.com.
google.com. 345600 IN NS ns3.google.com.
;; Query time: 156 msec
;; SERVER: 192.168.0.2#53(192.168.0.2)
;; WHEN: Tue Sep 30 17:35:59 2008
;; MSG SIZE rcvd: 14

Data Base

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan puji syukur kehadirat Allah SWT. dan berkat rahmat dan karuniaNya saya
dapat menyelesaikan makalah ini walaupun menghadapi hambatan.
Kami menyadari bahwa bantuan orang – orang sekitar dalam menyelesaikan makalah
ini sangat diperlukan maka saya mengucapkan banyak terima kasih.
Saya juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh saya. Untuk menambah kesempurnaan dalam penyusunan tugas.yang telah di percayakan kepada saya.
Baik dalam hal penyusunan atau kata yang telah saya sajikan dalam bentuk sedemikian rupa.Akhir kata saya berharap agar makalah ini berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


DATA BASE (BASIS DATA)
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau

memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini

disebut skema.

Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Data base adalah suatu koleksi data computer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan cara yang memudahkan pengambilan kembali. DASD (medium file master yang baik) harus digunakan.
Tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi. Pengulangan data (data redundancy ) adalah duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalan beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalan struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam label dan kamus yang terpidah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data. Perubahan pada struktur data hanya dilakukan sekali, yaitu dalam tabel.
Ketika perusahaan mengadopsi konsep database, hirarki data menjadi:
• database
• file
• catatan
• elamen data
File-file tersendiri dapat tetap ada, mewakili komponen - komponen utama dari database namun organisasi fisik dari data tidak menghambat pemakai. Tersedia berbagai cara untuk mengintegrasikan isi dari file-file yang memiliki hubungan logis.

Bentuk dan Struktur Data Base
Bentuk Data Base
1. Hierarchical DataBase.
Biasa digunakan untuk jaringan komunikasi data yang berupa hierarchi/tree. Dasar
hierarchi Data base berusaha untuk menggambar realita dalam sebuah organisasi
kebentuk data komputer.
2. Network DataBase
Network DB dibuat karena jaringan komunikasi memiliki topology Mesh, sehingga
membutuhkan bentuk ini. Network Data Base memiliki struktur file yang sama,
sehingga file yang satu dapat mengetahui / mendapatkan informasi file yang lain
dengan benar.
3. Relational DataBase
Bentuk DB yang paking Fleksibel dan terbuka. Biasanya digunakan pada local saja.
Struktur Data Base
Integrasi logis file dapat dicapai secara eksplisit atau secara implicit.
• Hubungan eksplisit
inverted index dan link field menetapkan hubungan eksplisit antara data yang terintefrasi secara logis dalam file yang sama. Suatu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan- catatan tersebut dalam suatu hirarki. Ini disebut struktur hirarkis. Dalam struktur seperti ini, setiap catatan pada satu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai catatan yang setingkat lebih rendah. Catatan yang memiliki anak disebut parent dan anak catatan itu sisebut children.
• Hubungan implicit
Pada awal 1970-an Edgar f. Codd dan C.J. Date, keduanya dari IBM tetapi bekerja secara terpisah, mengembangkan statu pendekatan untuk menetapkan hubungan antar catatan yang tidak harus dinyatakan secara eksplisit. Link field khusus tidakperlu disertakan dalam catatan. Pendekatan Codd dan Date dinamai struktur relasional, dan menggunakan hubungan implicit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatan data yang telah ada. Keuntungan utama dari struktur relasional bagi CBIS adalah fleksibelitas yang ditawarkanya dalam rancangan dan penggunaan database. Pemakai dan spesialis informasi dibebeskan dari keharusan mengidentifigasi semua informasi yang diperlukan sebelum menciptakan database
Tipe-tipe Data Base
a. Operational DataBase
DB menyimpan data
detail yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari entire
organization.

b. Analytical DataBase
Menyimpan data dan information extrated dari operational yang diseleksi dan external
DB. Meliputi data dan informasi yang banyak dibutuhkan oleh manajer organisasi dan
end user.
c. Data WareHouse
Merupakan pusat data sentral yang ditampilkan dan diintegrasikan sehingga dapat digunakan oleh manajer dan user professional untuk macam-macam analisis bisnis, penelitian pasar dan decision support.
d. Distributed DataBase
e. End User DataBase
Data Base terdiri dari variasi data yang dikembangkan oleh end user pada
workstation.
f. HyperMedia DataBase
g. External DataBase
Komponen Data Base
1. File data base : memiliki elemen-elemen data yang disimpan dalam salah satu format
organisasi file data base.
2. DBMS : suatu kelompok program software yang mengelola DB, mengontrol akses
terhadap DB, menjaga pengamanan DB dan melakukan tugas-tugas lain.
3. Sistem Antar-Muka Bahasa Induk (A Host Language Interfice system). Bagian dari DBMS yang berkomunikasi dengan program aplikasi, menafsirkan intruksi dan bahasa tingkat tinggi aplikasi.
4. Program Aplikasi
5. Sebuah sistem Antar muka Bahasa Alami ( A Natural Language Interface system). Suatu bahasa pertanyaan (query language) yang memungkinkan pemakai untuk mendapatkan keterangan tentang apa saja yang tersedua pada system komputer.
6. Kamus Data (data dictionary). Pusat penyimpanan infomasi data-data dari DB yang memuat skema DB, yang mana nama dari setiap item dalam DB serta deskripsi dan definisi atribut-atributnya yang merujuk pada data standar.
7. Terminal Pengaksesan dan pemutakhiran yang online. Letaknya dapat berdekatan /
berjauhan.
8. Sistem keluaran / pembuat Reportase ( The output system or report Generator).
Terdiri dari laporan biasa ,dokumen dan laporan khusus.

Kriteria DataBase
1. Struktur filenya memudahkan untuk mengcutkan suatu record dengan record lainnya.
2. Penggabungan file secara menyilang dimungkinkan, sehingga record yang
sebelumnya bebas karena biasa digabung dan diproses bersama secara otomatis.
3. File program/datanya bersifat bebas, sehingga memudahkan untuk pemutakhiran dan
perawatan DB.
4. Memilih rumusan bersama (common definition) dalam kaitannya dengan
definisi data, format record dan berbagai jenis deskripsi lainnya.
5. Memiliki DBMS untuk mengelola data.
6. Kamus Data
7. Memiliki memori akses langsung yang besar untuk memuat data DBMS.
8. Memiliki program dan piranti komunikasi yang canggih, yang memungkinkan
pengguna untuk mengakses data secara serempak.
9. Memiliki teknik-teknik penyalinan (back up), penghidupan kembali (restart) dan perolehan kembali (recovery) yang canggih yang dapat merekrontuksi kembali file-file DB jika ada data yang rusak/hilang.
10. Adanya Query Language.
Manajerial DataBase Meliputi :
1. System Intelegent
Untuk perencanaan strategis, baik dalam substansi jumlahnya maupun sifatnya
bagi kegiatan manajemen puncak.
2. Masalah-masalah management khusus
3. Model Manajemen
4. Tugas Kunci system informasi.
Perangkat Lunak Data Base.
Perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit maupun implicit disebut system manajemen database( datavase management system ) DBMS. IDS dari General Electric adalaj contoh pertamanya dan kemudian diikuti oleh sejumlah usaha serupa dari pemasok perangkat keras dan perangkat lunak lain. Contoh DBMS yang menggunakan struktur hirarkis adalah IMS (Infirmation Management System) dari IBM dan System 2000 dari Intel.
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan
merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level) antara lain :
# Microsoft SQL Server# Oracle# Sybase# Interbase# XBase# Firebird# MySQL# PostgreSQL
# Microsoft Access# dBase III# Paradox# FoxPro# Visual FoxPro# Arago# Force
# Recital# dbFast# dbXL# Quicksilver# Clipper# FlagShip# Harbour# Visual dBase
# Lotus Smart Suite Approach
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis
data aras rendah (low level), diantaranya:
# Btrieve
# Tsunami Record Manager
Menciptakan Data Base
Proses menciptakan database mencakup tiga langkah utama, yaitu;
1. Menentukan kebutuhan data, meliputi pendekatan berorientasi proses,
pendekatan model perusahaan.
2. Menjelaskan data, dengan cara system kamus data, data description
language.
3. Memasukan data
Pengelola Data Base
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut pengelola database atau DBA. Tugas DBA terbagi dalam empat bidang utama, yaitu :
1. Perencanaan database, mencakup sama dengan para manajer untuk mendefinisikan skema perusahaan dengan para pemakai untuk mendefinisikan subskema mereka. Selain itu juga perperan penting dalam memilih DBMS.
2. Penerapan database, terdiri dari menciptakan data base yang sesuai dengan DBMS yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur penggunaaan database.
3. Operasi database, mencakup menawarkan program pendidikan kepada
pemakai datavase dan menyediakan bantuan saat diperlukan.
4. Keamanan database, meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan statistic yang disediakan DBMS. Selain itu juga memastikan bahwa data base tetap aman.
DBMS (Data Base Management System)
DBMS: Suatu cara dalam bentuk system yang berguna dalam menyimpan data penggunaan cara yang tepat dapat mempercepat penyimpanan data, pemrosesan data dan pengambilan data.
Empat hal penting dalam DBMS, yaitu :
a. Query language
b. Security consideration
c. Biaya tidak langsung pemrosesan
d. Kecocokan dengan tipa aplikasi
Elemen-elemen Utama dari DBMS
a. Data description language processor
b. Performance statistics processor
c. Modul backup/recovery
d. Manajer database

c. Kebutuhan software dan Hardware yang bertambah
d. Penggabungan dan pengamanan data
Mengikat pemakai untuk :
• Memperoleh perangkat lunak yang mahal
• Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
• Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA

Data base adalah suatu koleksi data computer yang terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dengan cara yang memudahkan pengambilan kembali.
DASD (medium file master yang baik) harus digunakan.

Kamis, 03 Februari 2011

WULANGAN 3

PARIWISATA

I. NYEMAK

A. Nyemak Wacana

Taman Sari
Taman Sari gadhah kalangkungan menawi dipuntandhingaken kaliyan obyek
wisata sanesipun. Kejawi gadhah wisata sejarah awit minangka peranganing Kraton
Ngayogyakarta. Papanipun gampil dipuntuju, kejawi dados aset wisata kalebet ugi aset
budaya, minangka tinggalaning purbakala.
Taman Sari manggen ing sisih kidul kilen (barat daya) saking kraton, ing
salebeting beteng. Miturut riwayatipun, Taman Sari kabangun dening Sri Sultan
Hamengku buwono I rikala taun 1758 Masehi. Minangka papan palerenan kaluwarga
kraton, papan rekreasi ugi beteng pertahanan. Taman Sari kabangun laminipun
watawis 4 taun, kawiwitan nalika taun 1687 (taun Jawa)) ngantos dumugi taun 1691.
Sesebatan sanesipun saking Taman Sari inggih menika water castle utawi istana
air, utawi Kraton Banyu, amargi ing ngriku wonten Taman Segaran ugi tanemanipun
sekar kenangan ingkang arum lajeng papan manika dipunnamani Kraton Pulo
Kenanga, maningka mapanipun Sri Sultan HB I ngantos dumugi HB II. Ing sisih kilen
wonten mesjid Taman Sari ingkang dumados saking kalih tataran., tataran ingkang
sepisan papanipun sholat prameswari/ratu, tataran ingkang kaping kalihipun kangge
papan sholatipun Sultan, ing tengahipun wonten ingkang kawastanan Sumur Gumuling
menika papan kangge wudhu. Saking sumur gumuling wonten trowongan kirang
langkung 25 km ingkang tembus dhateng Parangkusuma.
Salebeting taman wonten papan padusan kangge para putri Sultan dipunnamani
Umbul Kawitan, umbul Pamuncar kangge Ratu, dene umbul
Pangurasapanpasiramaning Sultan. Manggen ing antawisipun umbul pamuncar lan
umbul panguras. Wonten Gedhung Cemeti panggenanipun pusaka Kraton. Ing sisih
kiudulipun Kraton pulo kenanga wonten pulo penambung, papan kangge semedi
Sultan sisih wetan taman Segaran, papan kengge praon ngangge gethek lan wonten
weawngunan arupi plengkung Taman Segaran. Nalika mlebet ing Taman sari ngliwati
Gapura Agung (saking sisih kilen), dipun pungkasi Gapura Panggung (sisih wetan).
Wewangunan ing Taman Sari meneka warna cakrike, wonten cakrik (model) jawa
asli, Hindu, Budha, Islam, Cina, Eropa. Miturut cariyos ingkang sumebar, wonten
tiyang Portugis nama Tegis ingkang praunipun kesasar ing Parangtritis, sarehne tiyang
wau saged damel wewangunan (arsitek) lajeng kepasrahan damel taman lan
wewangunan ing salebeting taman. Dipunpandhegani Pangeran Notokusumo (paku
alam I) Tumenggung Mangundipuro, Prawirasentika (Bupati Madiun) lan demang
Tegis (tiyang Portugis).
Pandameling Taman Sari, saking bata campuran adhukan kapur, pasir, degan
(banyu klapa) lan pethaking tigan. Ing sakiwa tengening wewangunan dipuntanemi
maneka warni jinising wit-witan, woh-wohan, kekembangan, sayuran lan taneman
obat.
Kawontenanipun Taman Sari samenika sampun kathah ingkang risak amargi

lindhu, jawah, panasing srengenge lan

tangan jail para wisatawan. Ing

sakiwatengenipun kathah wewangunan griya kangge panguripanipun tiyang kampung
lan nyawiji kaliyan taman Sari. Menawi mboten dipunjagi kanthi becik, situs
purbakala menika saged risak lan mbebayani tumprap keslametanipun warga ingkang
manggen ing sakiwa tengenipun. Wonten untungipun, wondene warga wau lajeng sami
ngedegaken toko krajinan kangge tandha mata (cindera mata) para wisatawan ingkang
sami ningali situs purbakala menika.

B. Pawartos
Pawartos inggih menika kabar ingkang dipunwarakaken dhateng liyan. Pawartos
saged arupi sinerat ugi saged ingkang kaucapaken.
Bab-bab ingkang kedah wonten ing pawartos inggih menika 5W + 1H.

What = apa = menapa
Who = sapa = sinten
When = dhek kapan = nalika kapan
Where= neng ngendi = wonten pundi

Why = kena apa = kenging menapa
How = kepriye = kados pundi

Tuladha pawartos:
Tiyang kalih saking Magelang, Jawi Tengah kanthi ngginakaken scooter-ripun
kekesahan nuju dhateng Sabang, Pulo Sumatra. Tiyang kalih wau ing salebeting
lampahipun ugi badhe mampir wonten ing sawetawis laladan kangge mbiwarakaken
wontenipun papan-papan wisata ingkang sae ing Magelang.
Palapuran saking Reporter:
Iring-iringan pandhemen vespa ingkang manunggal ing pakempalan Brother
Scooter Magelang (BSM) menika mboten saweg ngadani konvoi utawi pawai
ananging saweg nggelar pakurmatanipun dhumateng rencangipun ingkang badhe
bidhal dhateng Sabang ing Pulo Sumatra kanthi numpak vespa. Tiyang kalih ingkang
nekad bidhal menika Ainun Rohim umur 34 taun warga saking Salaman sarta Narwan
43 taun warga saking Tempuran, Magelang.
Dene vespa ingkang kaginakaken lelana dhateng Sabang kasebat inggih menika
Spring Vespa taun 1937 ingkang sampun dipunmodhifikasi. Ainun Rohim suka
katrangan bilih kridhanipun menika kanthi ancas badhe mbiwarakaken papan-papan
wisata ingkang wonten ing Magelang, Jawi Tengah. Kekalih scooterhood menika
ngajab mugi-mugi kridha menika saged lumampah kanthi lancar mboten wonten
rubeda menapa-menapa lan salajengipun saged wangsul kanthi wilujeng. Kridha
menika kadadosna tuladha lan saged dipuntindakaken ugi dening para pandhemen
tetumpakan utawi bikers sanesipun.

C. Gladhen
Wangsulana kanthi basa ingkang sae migunakaken basa karma!
1. Cobi aranana kaluwihanipun Taman Sari menawi dipuntandhangaken kaliyan
papan wisata sanesipun.
2. Menapa satemene pigunanipun Taman Sari menika?
3. Sinebat menapa kemawon Taman Sari menika?
4. Aranana wewangunan ing Taman Sari lan pigunanipun!
5. Sinten ingkang mandhegani pandameling Taman Sari?
6. Menapa ingkang njalari risaking Taman Sari?
7. Wewangunan ing Taman Sari menika dipundamel saking menapa?
8. Kejawi wewangunan, menapa ingkang wonten ingsalebeting taman?
9. Kados pundi kawontenan sakiwa tengenipun Taman Sari samenika?
10. Menapa untungipun kathah warga ingkang manggen wonten ingsakiwa
tengening situs purbakala (Taman Sari) menika?

Wonten ing griya para siswa nyemak pawartos basa Jawi ing televisi utawi ing
radhio, lajeng dipunserat lan kadamelna pitakonan lan wangsulanipun saking
pawartos kala wau (5W + 1H)!

II. WICARA

Saben manungsa mliginipun para siswa sampun mesthi gadhah
pengalaman-pengalaman ingkang nyenengaken, nelangsa, kuciwa, lan
sapanunggalanipun. Lan ugi mesthi sampun nate gadhah pengalaman nalika
plesiran wonten ing salah satunggaling papan rekreasi utawi papan wisata.
Saking pengalaman-pengalamanipun para siswa, cobi kaandharna salah
satunggal penglamanmu nalika plesiran dhateng salah satunggaling papan
rekreasi utawi papan wisata

III. MAOS

A. Sekar Macapat
Sekar macapat inggih menika salah satunggaling sekar alit ingkang nggadhahi
aturan ingkang sampun gumathok inggih menika guru gatra, guru wilangan lan guru
lagu.

-Guru gatra : cacahing larik saben satunggal pada
-Guru wilangan : cacahing wanda (suku kata) saben satunggal larik (gatra)
-Guru lagu : tibaning swara ing pungkasaning gatra.

Jinising sekar macapat wonten sawelas, ingkang saged dipungambareken kados
dene urut-urutaning lelampahaning manungsa saking wiwit bayi dumugi tumekaning
seda, inggih menika :

1. Maskumambang
Nggambaraken jabang bayi nalika taksih wonten ing kandhutanipun ibu,
ingkang dereng kawruhan jaler menapa estri, (mas ateges dereng mangertos jaler
menapa estri, kumambang ateges gesangipun ngambang wonten ing
kandhutanipun ibunipun. Maskumambang nggadhahi pathokan guru gatra : 4,
guru wilangan, lan guru lagunipun : 12i, 6a, 8i, 8a

2. Mijil
Ateges sampun lair saha sampun cetha kakun menapa dene estri.
Pathoanipun sekar mijil inggih menika guru gatranipun 6, guru wilangan lan guru
lagunipun : 10i, 6o, 10e, 10i, 6i, 6u

3. Sinom
Ateges kaneman, minangka kalodhangan ingkang paling wigatos kangge
tiang anem supados saged ngangsu kawruh sakathah-kathahipun. Pathokanipun
inggih menika guru gatra : 9, guru wilangan lan guru lagunipun : 8a, 8i, 8a, 8i, 7i,
8u, 7a, 8i, 12a

4. Kinanthi
Saking tembung kanthi utawi nuntun ingkang ateges dituntun supados
saged mlampah ngambah panguripan ing alam donya. Pathoaning sekar kinanthi
inggih menika guru gatranipun 6, guru wilangan lan guru lagunipun : 8u, 8i, 8a,
8i, 8a, 8i

5. Asmarandana
Ateges rasa tresna dhumateng tiyang sanes (kakung dhumateng estri lan
kosok wangsulipun) ingkang sedaya wau sampun dados kodrat ilahi.
Pathokanipun sekar asmarandana menika guru gatra 7, guru wilangan lan guru
gatranipun 8a, 8i, 8e, 8a, 7a, 8u, 8a

6. Gambuh
Saking tembung jumbuh/sarujuk kang
ateges menawi sampun
jumbuh/sarujuk lajeng dipun gathukaken ing antawisipun kakung kaliyan estri
ingkang sami nggahahi raos tresna kala mau, ing pangangkah supados sageda
gesang sesarengan. Pathokanipun guru gatra : 5, guru wilangan lan guru lagunipun
: 7u, 10u, 12i, 8u, 8o

7. Dhandhanggula
Nggambaraken gesangipun tiyang ingkang saweg seneng-senengipun,

menapa ingkang dipungayuh saged kasembadan.

Kelampahan gadhah

sisihan/garwa, gadhah putra, gesang ingkang cekap kangge sakaluwarga.
Pathokaning sekar : 10 (10i, 10a, 8e, 7u, 9i, 7a, 6u, 8a, 12i, 7a)


8. Durma
Saking tembung darma/weweh. Tiyang menawi sampun rumaos cekap
gesangipun, lajeng tuwuh saking raos welas asih dhumateng kadang mitra
sanesipun ingkang saweg nandang kaantrakan, mila lajeng tuwuh raos kepengin
darma/weweh dhumateng sesami. Sedaya wau dipunsengkuyung ugi saking
piwulangipun agama saha watek sosialipun manungsa. Pathokaning sekar : 7 (12a,
7i, 6a, 7a, 8i, 5a, 7i).

9. Pangkur
Saking tembung mungkur ingkang ateges nyingkiri hawa nepsu angkara
murka. Ingkang dipunpikir tansah kepingin wèwèh dhumateng sesami.
Pathokaning sekar: 7 (8a, 11i, 8u, 7a, 12u, 8a, 8i)

10. Megatruh
Saking tembung megat roh utawa pegat rohipun / nyawanipun, awit
sampun titi wancinipun katimbalan marak sowan dhumateng Ingkang Maha
Kuwasa. Pathokaning sekar: 5 (12u, 8i, 8u, 8i, 8o).

11. Pocung
Menawi sampun dados layon / mayit lajeng dipunbungkus mori pethak
utawi dipunpocong saderengipun dipunkubur. Pathokaning sekar: 4 (12u, 6a, 8i,
12a)

Cakepan sanesipun :
Pitutur bener iku,
sayektine apantes tiniru,
nadyan metu saking wong sudra papeki,
lamun becik nggone muruk,
iku pantes sira anggo.
Ana pocapanipun,
adiguna adigang adigung,
pan adigang kidang, adigung pan esthi,
adiguna ula iku,
telu pisan mati sampyoh.
Si kidang umbagipun,
ngendelaken kebat lumpatipun,
pan si gajah ngendelaken geng a inggil,
ula ngendelaken iku,
mandine kalamun nyakot.


Cakepan

Uripe sepisan rusak,
nora mulur nalare pating saluwir,
kadi ta guwa kang sirung,
sinerang ing maruta,
gumarenggeng anggereng anggung grumunggung,
pindha padhane si mudha,
pradene paksa kumaki.

B. Gladhen:

Kadamelna gancaranipun (parafrase) saking cakepan sekar macapat Gambuh
kaliyan Pangkur menika!



IV. NYERAT

A. Angka Jawa

B. Gladhen

1. Aku lair ing donya iki nalika tanggal 29 Maret taun 1995.

2. Ibuku mundhut gula 1 kilogram regane 8250 rupiah.

3. Adohe sekolah lan omahku udakara 16 kilometer.

4. Neng pasar Malioboro aku tuku klambi sing regane larang banget, yaiku
347.000 rupiah.

5. Ulangan basa Jawa wingi aku antuk biji 85, mula aku seneng banget.

Senin, 31 Januari 2011

kelas X wulangan 2

WULANGAN 2
KABUDAYAN

I. NYEMAK

A. Upacara Adat
Mantu
Mantu dipuntegesi kagungan damel ngemah-emahaken putra putrinipun ingkang
sampun diwasa. Dipunarani ngemah-emahaken amargi nyawijekaken putrinipun
(prawan) kaliyan jejaka, lajeng manggen wonten ing satunggaling panggenan/tunggal
griya lan gesang sesarengan ing madyaning bebrayan. Manunggaling prawan lan jejaka
wonten ing bebrayan saged mawohaken kabagyan, kamulyan lan putra ingkang bakal
nerusaken keturunanipun.
Miturut tata cara adat jawa, saderengipun mantu, dipunwiwiti rerangkening tata
cara, inggih menika :

a.Lamaran

Lamaran menika rerangkening tata cara nalika tiyang sepuhipun jejaka sowan ing
dalemipun tiyang sepuh ingkang putri ingkang dipuntuju dados jodhonipun. Ingkang
badhe bebesanan rembagan bab sesambetan tresna para putranipun dipunsekseni
kulawarga lan sanak sedherek.

b.Paningset lan lambang kalpika (tukar cincin)

Menawi lamaran sampun dipuntampi, lajeng calon besan nemtokaken wekdal
kangge tata upacara paningsetan kanthi lambang kalpika, limrahipun ugi
dipunkantheni piranti sanesipun kados dene arta, ageman, mas-masan, jajanan (jadah,
wajik, jenang, roti), woh-wohan, urip-urip (ayam, bebek, banyak, lsp). Sedaya wau
minangka lambang lan wujud tanggel jawab ingkang bakal dipuntindakaken calon
penganten kakung dhumateng calon garwane lan kulawarganipun, kedah nyekapi
sandhang pangan lan ubarampe kangge penguripanipun.
Sasampunipun tata upacara lamaran lajeng dipuntindakaken tata cara upacara
mantu.

1.Pasang tarub
Tarub kerata basanipun ditata supados katingal murub. Maknanipun menawi
badhe nampi tamu limrahipun nata panggenan supados katinggal becik, dipunparingi
rerenggan supados endah lumrahipun dipunrenggani janur kuning (janur = sejane nur /
cahya).

2.Buwangan
Ingkang dipunbucal inggih menika takir isi kacang-kacangan, bumbon, rajangan
daging, arta receh. Sedaya wau minangka lambang mbucal sedayaning sukerta lan
pepalang supados pakaryan ingkang dipuntindakaken mboten wonten alangan.

3.Pasang tuwuhan
Tuwuhan tegesipun maneka warni taneman ingkang dipuntata ing tarub,
wujudipun, pisang suluh setundhun, cengkir gadhing, tebu, ron (kluwih, alang-alang,
ringin), pantun sawuli, lsp. Maknanipun supados temanten saged nuwuhaken gesang
mulya, dados tuladhaning kulawarga.

4.Siraman
Siraman dipuntindakaken sedinten sederengipun upacara dhaup (nikah),
maknanipun calon penganten resik lair lan batinipun, dipuntindakaken sesepuhing
penganten.

5.Midodareni
Midodareni asalipun saking tembung widadari, maknanipun supados calon
penganten endahing warna kaya widadari, saderengipun upacara nikah.
Sasampunipun tata cara menika katindakaken lajeng dipuntindakaken upacara
dhaup (ijab) dipunlajengaken upacara pawiwahan (ijab lan upacara panggih),
pahargyan (pesta/resepsi).


B. Gladhen
Kapadosna tuladha sanesipun saking upacara adat Jawa kanthi wujud artikel!

II. WICARA

A. Unggah-ungguh Pasrawungan
Wonten ing madyaning pasrawungan, unggah-ungguhing wicara utawi nalika
pacelathon (guneman) kedah nggatosaken basa lan tetembungan ingkang
dipunginakaken. Kedah njagi lathi lan ngatos-atos anggenipun matur supados mboten
ngedalaken tetembungan ingkang damel seriking tiyang sanes. Kados dene paribasan
Mulutmu Harimaumu lan Ajining Dhiri Dumunung ing Lathi. Menika minangka
sanguning manungsa ing pasrawungan.
Pramila, kadang remaja kedah saged membawa diri utawi kedah saged empan
papan. Kados pundi unggah-ungguhipun nalika matur kaliyan bapak ibu wonten ing
dalem, matur kaliyan bapak ibu guru wonten ing sekolah, kaliyan tiyang sanes ingkang
langkung sepu lan dipunajeni, saha kaliyam tiyang ingkang sebabag lan ingkang
langkung enem.
Samanten ugi anggenipun kekancan kaliyan tiyang sanes utawi kaliyan tiyang
ingkang sebabag kedah sageda milah-milah pundi ingkang sae lan pundi ingkang
kirang sae. Kados dene unen-unen Aja Cedhak Kebo Gupak, ingkang tegesipun kedah
pinter anggenipun srawung, amargi kanca srawung saged njalari tumindak lan
pakulinan awakipun piyambak. Tuladhanipun menawi kita srawung kaliyan tiyang
ingkang pakulinanipun mendem, main, lan narkoba, kita saged ketularan lan dados
nindakaken pakulinan kados ingkang kala wau. Pramila, kita kedah saged milah-milah
kanca srawung supados tumindak kita mboten nyimpang.

B. Gladhen
Kados pundi unggah-ungguhipun siswa nalika wonten ing griya, sekolah, lan wonten
ing masyarakat! Saha kados pundi tumindak ingkang sae ingkang saged dipunpanggihi
ing sakiwatengenipun awakipun piyambak!

III. MAOS
A. Lelagon Campursari
Campursari inggih menika lelagon Jawa ingkang ngemot pinten-pinten aspek
seni. Campursari kalebet lelagon amargi anggenipun maos utawi nembang saged
kanthi cara dipunlagokaken (kanthi solah bawa). Lelagon ingkang asring dipunangge
campursari saged wujud macapat, langgam, gendhing, lagu dolanan, tembang gedhe
lsp. Lelagon campursari menika mboten gadhah aturan ingkang baku utawi gumathok,
ingkang mesti saged damel gumyak lan seneng ingkang mirengaken, ugi saged kangge
ngelipur manah. Cakepanipun ugi prasaja lan gampil dipunapalaken, dipunremeni
dening para mudha lan sepuh, malah kepara dipunremeni lare-lare.
Ingkang ngiringi dumados saking gamelan (instrument tradhisional) kadosta :
kendhang, saron, demung lsp. Saha alat musik modern kadosta : gitar, bas, drum,
organ, lsp. Kekalihipun dipuntabuh sesarengankanthi laras lan sekeca dipunpirengaken.
Penyanyi utawi paraga ingkang nglagokaken dipunarani wiraswara utawi
swarawati. Penyanyi ingkang kondhang utawi misuwur kadosta : Manthous, Didi
Kempot, Waljinah, Sony Joss, lsp. Isinipun lelagon campursari saged manekawarni,
umpaminipun nggambaraken katresnan, papan wisata, susahing ati, lelucun lsp.

Tuladha lelagon campursari:
1. Wujud langgam
Caping Nggunung
(Bawa sekar macapat pangkur)
Saben bengi nyawang kunang
Yen memajang mung karo janur kuning
Kembang wae weton nggunung
Pacitan sarwi jenang
Panas udan aling-aling caping nggunung
Nadyan wadon sarta lanang
Inumane banyu bening
Langgam caping gunung:

Dhek jaman berjuang njur kelingan anak lanang
Biyen tak openi, ning saiki ana ngendi
Jarene wis menang keturutan sing digadhang
Biyen nate janji ning saiki apa lali

Reff : Neng nggunung tak cadhongi sega jagung
Yen mendung tak silihi caping nggunung
Sokur bias nyawang, gunung desa dadi reja
Dene ora ilang nggone padha lara lapa

2. Wujud lelagon
Cinta tak terpisahkan
Wiraswara : Dhuh Denok gandhulaning ati tegane nyulayani
Janjimu sehidup semati amung ana ing lathi
Rasa sayangmu sudah pergi tak menghiraukan aku lagi
Dhuh Denok gandhulaning ati tegane nyulayani

Swarawati (*) : Dhuh kangmas jane aku tresna lilakna aku lunga
Ati rakuat nandhang rasa, rasa keranta-ranta
Cintamu sudah tak beneran, aku hanya buat mainan
Dhuh kangmas jane aku tresna lilakna aku lunga

Wiraswara:
Tresna iki dudu mung dolanan
Kabeh mau amarga kahanan
Sing tak jaluk amung kasabaran
Mugi gusti pareng kasembadan

Swarawati:
Nggo ngedhem atiku
Men aku ra mlayu
Ning tanggung jawabmu itu palsu

Wiraswara:
Dhenok aku cinta beneran
Pasti kan kubuktikan
Ayah ibuku akan datang
Melamar dikau saying

Swarawati:
Hatiku turut mendoakan

Semoga Tuhan mengabulkan

Swarawati+Wiraswara :
Cinta kita tak terpisahkan walau diakhir zaman
(Wangsul (*))

3. Wujud gendhing
Gendhing inggih menika lelagon ingkang kairing gamelan

Lancaran Gugur Gunung

2 7 2 7 2 7 2 7 3 5 7
A - yo kan-ca a - yo kan-ca nga-yah- i

6 3 2 7 6
kar-ya-ning pra - ja

2 3 2 3 2 3 2 3 2 7 6 5 6 2 5 3
Ke- ne ke - ne ke - ne ke - ne gu - gur gu-nung tandang ga-we

5 6 6 6 6 6 2 3 5 6 5 7 6 5
Sa - yuk sa -yuk ru-kun be - ba - re-ngan sak- kan-ca - ne

2 3
Li - la

3 3 3 3 5 6 7 5 6 5 3 2
lan le - ga-wa kang-go mul-ya-ning ne - ga - ra

2 7
Si - ji

2 7 2 7 2 7 .
lo - ro te - lu pa - pat

3 5 6 6 6 6
ma- ju pa - pat pa - pat

3 6 7 6 3 3 3 2 7 6 5 3 3 3
Di - u - lang u - lung- a - ke mes -thi eng-gal ram-pu - nge

6 6 6 6 6 .
Ho- lo - bis kun-tul

3 3 3 3 3 .
Ho- lo - bis kun-tul

6 6 .
ba - ris

3 3 .
ba - ris

5 5 5 5 5 .
ho - lo - bis kun-tul

7 2 6 5 3 .
ho - lo - bis kun-tul

5 5
ba - ris

2 2
ba - ris

Piwulang budi pekerti ing tembang Gugur Gunung

1. Kedah rukun kaliyan kanca, tangga lan sedherek
2. Nyambut damel menawi dipuntindakaken sesarengan, enggal rampung
3. Gotong royong saged ngraketaken pasedherekan
4. Menawi nyambut damel kedah eklas (lila legawa) supados pikantuk rahmating
Gusti
5. Warga kedah labuh negara, supados negara lan bangsa mulya raharja


B. Gladhen
Kadamelna gancaranipun saking tembang-tembang kala wau lajeng kapadosna
budi pakartinipun!

IV. NYERAT

A. Serat Jawi
Serat menika salah satunggaling sarana kangge sambung gunem (komunikasi)
ingkang awujud sinerat/tinulis. Serat menika wujudipun prasaja, mirah saha gampil
anggenipun damel.
Serat kaperang dados kalih, inggih menika :

1.
Serat resmi, tuladhanipun :
a. Serat ulem (undangan)
Serat ulem inggih menika serat ingkang isinipun atur dhateng tiyang sanes
amargi badhe kagungan damel utawi kagungan kersa. Ingkang dipunulemi
supados rawuh ing papan lan wekdal ingkang sampun katemtokaken.
Tuladhanipun : serat ulem mantu, syukuran, supitan, lsp.
b. Serat lelayu
Serat lelayu inggih menika isi kabar sedanipun satunggaling tiyang.
c. Serat prajanjen
Serat prajanjen inggih menika serat ingkang dipundamel satunggaling tiyang
dhateng tiyang sanesipun ingkang isinipun babagan dol-tinuku, sewa-sinewa lsp.
Kangge pikukuh utawi bukti menapa ingkang badhe dipuntindakaken.
d. Serat dhawuh (perintah)
Serat dhawuh inggih menika isinipun panyuwun dhateng tiyang sanes supados
tiyang wau nindakaken menapa ingkang dipundhawuhaken.
e. Serat kekancingan (keputusan)
Serat kekancingan inggih menika isinipun babagan ingkang kedah
dipunlampahi dhateng tiyang sanes menapa ingkang sampun katetepaken.

2.
Serat mboten resmi
Tuladhanipun serat iber-iber (serat pribadi) ingkang isinipun prekawis pribadi,
ingkang kaandharaken saged menapa kemawon gumantung kabetahanipun ingkang
nyerat.
Peranganing serat resmi ingkang limrah inggih menika :

1. Papan saha titi mangsa
2. Adangiyah (tiyang ingkang dipuntuju)
3. Purwa basa (pambuka)
4. Surasa basa (isi)
5. Wasana basa (panutup)
6. Paprenahan
7. Tapak asma
8. Asma

Tuladha serat ulem :

(1) Ngayogyakarta, 20 Juli 2009
(2) Katur
Panjenenganipun Bapak/Ibu/Sedherek………….
Ing…………..
(3) Assamu’alaikum Wr.Wb.
Nuwun kanthi puja puji hastuti, sinartan sagunging pakurmatan,
(4) lumantaring serat menika keparenga kula angrerantu rawuh panjenengan
wonten ing :
dinten : Jemuah pon
titimangsa : 24 Juli 2009
wanci tabuh : 10.00
papan : Balai Wartawan Jalan Mangkubumi 15 Ngayogyakarta
adicara : Wisuda Pawiyatan Pranatacara Yayasan Kinanthi
(5) Wasana keparenga kula ngaturaken agunging panuwun, awit saking
kawigatosan saha rawuh panjenengan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
(6) Pangarsa Yayasan,
(7)
(8) Dra. Dwi Siti Puspitasari



B.Gladhen:
Kadamelna salah satunggaling jinising serat resmi!

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PROGRAM KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS

  LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PROGRAM KEAHLIAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS SMK  APOTEK QIRANI FARMA (Waktu Pelaksanaan: ...